Bocah 11 Tahun di India Diperkosa 2 Kakak Kelas di Toilet

Ilustrasi pelecehan seksual
Sumber :
  • Freepik

VIVA Dunia – Polisi di India sedang menyelidiki kasus seorang siswi berusia 11 tahun yang disebut diperkosa oleh dua siswa seniornya di dalam toilet sekolah.

Viral Seorang Pejabat Terekam Sedang Duel dengan Macan, Hal Ini yang Terjadi

Dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada bulan Juli namun baru terungkap pada hari Kamis, 6 Oktober 2022, setelah mendapat sorotan oleh Komisi Wanita Delhi (DCW).

Melansir dari BBC.com. Jumat, 7 Oktober 2022, DCW telah meminta penyelidikan tentang peran otoritas sekolah dalam dugaan kejahatan tersebut.

Kemenag Cairkan Rp66 M Insentif Guru PAI Non ASN, Per Orang Dapat Rp1,5 Juta

Polisi juga telah mendaftarkan kasus itu, tetapi mereka belum bergerak untuk melakukan penangkapan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu, 5 Oktober 2022, Ketua DCW Swati Maliwal mengatakan gadis itu (korban) akan pergi ke ruang kelasnya pada bulan Juli, kemudian dia bertabrakan dengan dua anak laki-laki. Keduanya sama-sama berada disekolah menengah dan merupakan siswa di sekolah yang sama.

Jelang Lebaran, Kemenag Mulai Cairkan Rp66 M Insentif Guru PAI Non ASN yang Tidak Dapat THR

"Gadis itu mengatakan bahwa dia meminta maaf kepada anak laki-laki itu, tetapi mereka mulai melecehkannya dan membawanya ke dalam toilet, mengunci pintu dan diduga memperkosanya," katanya dalam pernyataan.

Maliwal mengatakan gadis itu juga menuduh otoritas sekolah sengaja menutupi masalah ini.

Dia telah memberi tahu seorang guru tentang apa yang terjadi, tetapi dia hanya diberitahu bahwa anak-anak lelaki itu telah diusir tanpa melakukan proses hukum.

"Sangat disayangkan bahwa bahkan sekolah tidak aman untuk anak-anak di ibu kota," kata Maliwal.

Dia menambahkan bahwa peran otoritas sekolah harus diselidiki dan polisi harus mengambil tindakan terhadap guru sekolah dan staf lain yang tidak melaporkan dugaan pelecehan tersebut.

Sekolah telah menyatakan bahwa gadis tersebut tidak melaporkan kejadian itu kepada kepala sekolah, tetapi telah memerintahkan penyelidikan sendiri.

Polisi mengatakan mereka telah mendaftarkan pengaduan di bawah Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (Pocso), dan telah membuka penyelidikan.

Pihak berwenang India menambahkan bahwa mereka telah menanyai guru dan siswa yang dicurigai.

Pengawasan terhadap kekerasan seksual di India telah berkembang sejak gangrape 2012 dan pembunuhan seorang wanita muda di bus Delhi.

Kejahatan brutal menyebabkan kemarahan besar-besaran di negara itu dan memaksa pemerintah untuk memberlakukan undang-undang anti-pemerkosaan yang lebih keras, termasuk hukuman mati.

Namun terlepas dari UU yang ketat, data menunjukkan jumlah kejahatan seksual terhadap perempuan tidak berkurang di India.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya