Krisis Dunia Menghantui KTT G20 di Bali, Ini Kata Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi di Pertemuan Tingkat Tinggi Mandat Resolusi PBB di New York
Sumber :
  • Kemlu RI

VIVA Dunia – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan bahwa penyelenggaraan KTT G20 akan semakin sulit karena dunia sedang mengalami multiple crisis. Hal ini termasuk adanya pandmi COVID-19, perang di Ukraina yang belum usia, konflik politik, krisis pangan, energi, dan keuangan.

Rusia Makin Gencar Menyerang, AS Janji Secepatnya Akan Kirim Senjata ke Ukraina

Dia juga menambahkan bahwa pertemuan  G20 nanti perlu adanya inovasi dalam pembahasan cara-cara baru agar pembahasan berfungsi dengan semestinya.

“Sebagaimana yang terjadi pada pertemuan G20 tingkat menteri, dan bahkan di pertemuan multilateral lain akan penuh dengan dinamika, itu sudah pasti terjadi,” ujar Retno dalam konferensi pers melalui zoom meeting, Kamis, 13 Oktober 2022.

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

G20 Indonesia 2022. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Menurut Retno, dalam kondisi normal saja (tanpa konflik), pertemuan G20 tetap dinilai tidak mudah, apalagi dalam kondisi dunia yang sedang dilanda banyak konflik. Maka dari itu, jika satu negara dengan negara lainnya memiliki posisi yang berbeda, hal itu dapat dianggap wajar.

Dapat Duit Rp989 Triliun dari AS, Presiden Ukraina Langsung Tulis di Sosmed: Terima Kasih AS

Namun, patut digarisbawahi bahwa meski KTT G20 akan berlangsung sulit di tengah konflik dunia yang terjadi, Indonesia selaku presidensi G20 berkomitmen untuk tidak merusak seluruh pertemuan tersebut, dan berpikir panjang untuk mencari solusi bersama, yang hasilnya pun ditunggu oleh dunia.

“G20 tidak boleh gagal karena hasil kerjanya ditunggu oleh oleh masyarakat dunia. G20 masih menjadi salah satu forum ekonomi dunia yang bekerja merespons krisis global, yang taruhannya terlalu besar yakni menyangkut kesejahteraan miliar penduduk dunia terutama di negara berkembang,” kata Retno.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) menyambut Perwakilan Tinggi Uni Eropa urusan Luar Negeri dan Keamanan Josep Borrell dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat, 8 Juli 2022.

Photo :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

Untuk menyukseskan KTT G20 dan dapat menyelesaikan krisis yang ada, Retno mengajak para negara anggota G20 untuk menunjukkan tanggung jawabnya kepada dunia.

“Kalau kita ingin dikatakan negara besar, maka tanggung jawabnya pun juga besar dan tanggung jawab itu harus ditunaikan dengan baik dan itulah yang kita terus sampaikan kepada negara-negara anggota G20 mengenai komitmen Indonesia,”pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya