4 Negara Ini Tidak Mengakui Israel, Bagaimana dengan Indonesia?

Perdana Menteri Israel Yair Lapid (kanan) bersama eks PM Israel Naftali Bennett
Sumber :
  • Timesofisrael

VIVA Dunia – Sampai detik ini, Israel masih terus menggempur Palestina dan hendak menguasai seluruh wilayah tersebut. Karena hal tersebut, sejumlah negara di dunia mengambil tindakan tegas dengan tidak menjalin hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut. Namun, Israel tengah menjalin kontak dengan tiga negara yang tak mempunyai hubungan diplomatik. 

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid yang mengumumkan kabar itu tapi tidak mengatakan negara-negara tersebut. Sebelumnya Lapid juga mengungkap bahwa negara yang masuk bidikan adalah Arab Saudi dan Indonesia. Nah, berikut ulasan selengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Arab Saudi

Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang

VIVA Militer: Raja Salman bin Abdulaziz.

Photo :

Arab Saudi adalah salah satu dari puluhan negara yang tidak mengakui keberadaan Israel. Pada tahun 1967, duta besar Arab Saudi untuk PBB, Abdullah al-Mualimi, menyampaikan pendapatnya di laman National Interest. Dia mengatakan Arab Saudi akan mengakui Israel dan menjalin hubungan kerja sama dengan negara itu.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

Namun, jika Israel meninggalkan wilayah yang sudah dikuasainya (Palestina). Setelah pecahnya Perang Enam Hari dari tanggal 5 hingga 10 Juni 1967, negara-negara Muslim tidak mengakui keberadaan Israel. Mengesahkan resolusi yang mengatakan tidak untuk mengakui Israel, tidak ada perdamaian dengan Israel, tidak ada negosiasi dengan Israel.

2. Indonesia

Presiden Jokowi menjadi Inspektur Upacara di HUT TNI ke 77

Photo :
  • Dok. Istimewa

Negara selanjutnya yang tidak mengakui keberadaan Israel dan enggan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel adalah Indonesia. Menurut sebuah sumber, guru besar hukum internasional UI Hikmahanto Juwana mengatakan ada beberapa faktor yang menghambat Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Hal ini tidak akan terjadi selama Israel masih menjajah Palestina, dan menurut Pembukaan UUD 1945 “Kolonialisme di seluruh dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan”. Selain itu, masyarakat Indonesia juga memiliki keterikatan emosional yang tinggi dengan orang Palestina.

Seperti yang kita ketahui bersama, rakyat Indonesia sangat bersimpati atas penderitaan rakyat Palestina. Orang Indonesia sering mengumpulkan uang untuk Palestina. Indonesia bahkan telah membangun salah satu rumah sakit terbesar di wilayah Palestina untuk membantu meringankan beban warga yang masih tertindas oleh Israel.

3. Lebanon

PM Lebanon Hassan Diab.

Photo :
  • National News Agency (NNA) Lebanon.

Seperti diketahui bahwa Lebanon tidak mengakui keberadaan Israel sebagai sebuah negara. Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati telah berjanji untuk bekerja sama dengan negara mana pun selain Israel. Hal itu dikatakannya saat krisis ekonomi melanda pada September 2021. Mikati menahan air mata dan berbicara di depan umum.

Dia kemudian menjelaskan bahwa dia tidak tega melihat ibu-ibu Lebanon berjuang untuk mendapatkan makanan untuk anak-anak mereka. Karena itu, Mikati menegaskan, pemerintah akan melakukan apa saja dan bekerja sama dengan negara mana pun. Satu hal yang dia jelaskan adalah bahwa Lebanon tidak mau bekerja sama dengan Israel.

PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di New York

Photo :
  • ANTARA/Facebook @IsmailSabriYaakob

Malaysia telah menolak pengakuan Israel dan telah meminta seluruh komunitas Muslim di dunia untuk menentang pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal tersebut disampaikan Najib Razak saat menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia pada tahun 2017. Dia mengajak dunia Muslim untuk menolak keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Ia juga menyampaikan kekecewaan Malaysia terhadap AS. Padahal, selama ini sudah ada kemitraan antara Malaysia dan Amerika Serikat. Ada kekhawatiran bahwa mengakui Yerusalem akan mengakhiri langkah-langkah yang diambil menuju kemerdekaan Palestina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya