IAEA Minta Rusia Hentikan Penembakan di Sekitar PLTN Zaporizhzhia

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina.
Sumber :
  • Russian Defense Ministry Press Service via AP.

VIVA Dunia – Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi menyatakan keyakinannya bahwa ada kemajuan positif dalam pembicaraan antara pejabat Rusia dan Ukraina untuk membangun zona aman di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

"Pekerjaan berlanjut dan saya yakin kami membuat kemajuan yang baik," kata Grossi kepada wartawan di Ibu Kota Kiev, Kamis 13 Oktober 2022), setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitro Kuleba

Grossi, yang telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (11/10) di St. Petersburg, mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan dengan pejabat kedua belah pihak berfokus pada pembentukan zona aman di sekitar pabrik Zaporizhzhia. Selama pertemuannya dengan Putin, dia menunjukkan bahwa IAEA tidak mengakui pencaplokan PLTN oleh Rusia, yang terletak di wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina.

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina, 12 Juni 2008

Photo :
  • ANTARA/Reuters/Stringer/as

Kerjasamanya dengan Iran dan Rusia Disebut Sumber Kejahatan oleh AS, China Murka

Situasi di fasilitas nuklir tetap sangat rentan, kata Grossi. Namun, dia mengatakan bahwa Presiden Rusia menyatakan kesiapannya untuk bekerja dengan IAEA. Mengenai situasi keamanan saat ini di sekitar pembangkit listrik, Grossi mendesak pihak-pihak tersebut menghentikan penembakan di daerah-daerah di dekat fasilitas tersebut.
Deretan Negara yang Dianggap Paling Siap Hadapi Perang Dunia 3


"Saya mengatakan dengan sangat jelas bahwa perlindungan sangat dibutuhkan. Harus ada pengakuan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir ini tidak boleh menjadi target militer dalam bentuk apa pun, dengan cara apa pun, disengaja atau tidak disengaja," kata dia menegaskan.

Empat ahli IAEA saat ini bekerja di fasilitas tersebut. Tim IAEA tidak menghadapi batasan apa pun dan bahwa mereka tidak akan pernah menerima tindakan apa pun yang mencegah mereka melakukan tugas mereka.

Ketika ditanya pihak mana yang harus mengendalikan pembangkit listrik, Grossi mengatakan bahwa PLTN Zaporizhzhia adalah milik Ukraina, tetapi telah lama diduduki oleh Rusia. "Saya mengatakan kepadanya (Putin) dan pemerintah Rusia bahwa IAEA tidak dapat mengakui pencaplokan itu," tutur Grossi.

PLTN Zaporizhzhia di Ukraina, yang telah berada di bawah kendali Rusia sejak Maret, telah menjadi pusat kekhawatiran yang berkembang dari bencana nuklir antara Moskow dan Kiev, . Keduanya saling menuduh serangan terhadap fasilitas tersebut. Zaporizhzhia, salah satu dari 10 PLTN terbesar di dunia, menghasilkan 20 persen listrik Ukraina sebelum perang. (Ant/Antara)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani

Menlu Iran soal Senjata Pemusnah Massal: Penggunaan Nuklir Hanya untuk Tujuan Damai

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam program energi atomnya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024