Keluarga Mahsa Amini Bantah Jika Anaknya Meninggal Karena Sakit Jantung

Mahsa Amini tewas di tangan polisi moralitas Iran
Sumber :
  • Koleksi pribadi keluarga Mahsa Amini via BBC

VIVA Dunia – Pengacara dari keluarga Mahsa Amini telah menolak laporan medis resmi Iran yang menemukan kematiannya bukan karena pemukulan, kata pernyataan resmi keluarga yang diterbitkan pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara

Amini meninggal pada 16 September, tiga hari setelah mengalami koma setelah penangkapannya di Teheran oleh polisi moral karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat republik Islam itu untuk wanita.

Melansir dari Alarabiya News, Jumat, 21 Oktober 2022, tiga hari setelah kematiannya, ayah Amini, Amjad, mengatakan kepada kantor berita Iran Fars bahwa anaknya tidak pernah menderita penyakit serius dan dalam keadaan kesehatan yang baik.

Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya

Namun, dalam laporannya yang diterbitkan pada 7 Oktober, Organisasi Forensik Iran mengatakan kematiannya tidak disebabkan oleh pukulan di kepala dan organ vital serta anggota tubuh.

“Pengacara menolak laporan dokter forensik dalam pernyataan pembelaan mereka,” kata Saleh Nikbakht pengacara keluarga Amini, yang mengatakan kepada surat kabar Etemad.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Orang tua menyerukan pemeriksaan kembali penyebab kematian oleh komisi lain di hadapan dokter, yang merupakan orang kepercayaan keluarga Amini.

“Mereka tidak mengklarifikasi proses penyelidikan dan tidak melibatkan peran orang tua. Orang-orang yang terlibat dalam penangkapan dan pemindahan Mahsa ke markas polisi moralitas, tidak mungkin membela hak-hak orang tua, dan penyebab kematian yang sebenarnya,” tambah Nikbakht.

Bulan lalu, keluarga mengajukan pengaduan terhadap polisi yang menangkap Amini dan meminta pihak berwenang untuk merilis semua foto dan video yang diambil selama penahanannya.

Menurut Nikbakht, kepala jaksa telah berjanji bahwa tim medis yang ditunjuk oleh keluarga akan diberitahu tentang jalannya penyelidikan.

Keluarga meminta pengadilan untuk mengundang lima ahli bedah saraf dan ahli saraf, seorang ahli jantung dan seorang psikiater untuk memilih dari daftar 10 dokter yang dinominasikan oleh orang tua Mahsa Amini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya