Profil Lula da Silva, Presiden Brasil yang Tak Mengenyam Pendidikan Tinggi

Lula da Silva
Sumber :
  • Twitter.com/@Lula13

VIVA Dunia – Brasil baru saja menyelesaikan pemilu presidennya dengan nama Luiz Inacio Lula da Silva atau yang akrab disapa Lula da Silva keluar sebagai pemenang. Ia unggul tipis dalam putaran kedua yang berlansung pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 pekan lalu. 

Terpopuler: Penceramah Singgung Pemilu, TNI Pakai Istilah OPM hingga Iran Balas Serang Israel

Lula da Silva mendapat suara sebanyak 50,8 persen, menang tipis dari Jair Bolsonaro yang mendapat suara 49,2 persen. Kemenangan Lula da Silva menjadi penanda kembalinya sayap kiri berkuasa di Brazil, setelah empat tahun pemerintahan di bawah Jair Bolsonro adalah partai sayap kanan. 

Berikut Profil Lula da Silva:

Diduga Ada Penggelembungan Suara, Caleg Golkar Sarim Saefudin Cari Keadilan

Lula tak lahir dengan silver spoon atau orang yang berada. Ia lahir pada 27 Oktober 1945, di Pernambuco, wilayah timur laut Brasil yang tercatat sebagai salah satu wilayah termiskin. Dia adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara yang lahir dari pasangan Aristides Inacio da Silva dan Euridice Ferreira de Melo

Ibunya adalah seorang penjahit dan ayahnya adalah seorang buruh.  Lula bahkan tidak bisa membaca hingga usia 10 tahun. Di kelas lima sekolah dasar, dia meninggalkan bangku sekolah untuk bekerja penuh waktu. 

Ganas, Oxford United Catat Rekor Kemenangan Terbesar

Melansir Britannica, semasa kecil, Lula pernah bekerja sebagai pedagang kaki lima, pekerja pabrik, hingga tukang semir sepatu. 

Lula bekerja di sebuah pabrik sampai tahun 1972. Dia lalu meninggalkan pekerjaannya untuk terjun ke politik serikat pekerja penuh waktu. 

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva.

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Carla Carniel/as.

Hal ini karena ia merasa bahwa kurangnya perwakilan politik dari kelas pekerja. Dia terpilih sebagai Presiden Serikat Pekerja Logam pada 1975. Dalam kapasitas ini, dia menentang kebijakan ekonomi rezim militer Brasil saat itu dan mengkampanyekan hak-hak pekerja.

"Jabatannya (Presiden Serikat) membawa perhatian nasional saat ia meluncurkan gerakan kenaikan upah yang bertentangan dengan kebijakan ekonomi rezim militer. Kampanye tersebut disorot oleh serangkaian pemogokan dari tahun 1978 hingga 1980 dan memuncak dalam penangkapan dan dakwaan Lula atas pelanggaran hukum Keamanan Nasional," tulis Britannica.

Lula mendirikan Partai Buruh dan pertama kali mencalonkan diri untuk jabatan politik di 1982. Lula adalah Presiden Brasil pertama yang berasal dari latar belakang pekerja. Dia juga presiden pertama yang tidak mengenyam pendidikan formal tinggi. 

Karier Politik Lula da Silva

Lula da Silva

Photo :
  • twitter.com/@Lula13

Kemenangannya ini adalah kali ketiga Lula menjadi presiden. Ia pernah menjadi Presiden Brazil selama dua periode yakni 2002 – 2006 dan 2006 – 2010.

Ada sebuah cerita menyangkut Lula dan Fidel Castro. Saat itu, perjuangan politik Lula hampir putus di tengah jalan dan menyerah. Tapi Fidel Castro menegur lelaki itu. "Dengar Lula, kau tidak berhak meninggalkan politik. Kau tidak memiliki hak untuk melakukan ini pada kelas pekerja. Kembali ke politik!" kata Castro kepada Lula, melansir The Guardian.

Teguran dari Castro membuat Lula kembali tetap berjuang di politik, ditulis oleh Fernando Morais. Dia merupakan teman sekaligus penulis biografinya. Teguran itu terjadi di sekitar tahun 1982 saat berjuang menjadi Gubernur Sao Paulo.

Reputasi Lula sebagai Kepala Negara di mata rakyatnya termasuk gemilang. Lula dianggap sebagai sosok presiden yang sukses di mata rakyatnya. Keberhasilan itu dapat dilihat ketika ia mampu terpilih kembali sebagai Presiden Brazil. 

Selain itu, ia juga kerap mendapatkan penghargaan seperti Man of The Year 2009 dari surat kabar El Pais dan Le Monde, serta menerima UNESCO's Félix Houphouët-Boigny Peace Prize di markas UNESCO di Paris, Perancis. 

Bahkan, Time Magazine pernah menempatkan Lula sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di dunia, membuat ia menjadi negarawan yang disegani. Ketika ia menjadi presiden, Presiden Amerika Serikat saat itu, Barrack Obama memuji Lula da Silva sebagai salah satu presiden paling populer di dunia.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Photo :

Lula juga membantu jutaan warganya keluar dari kemiskinan. Dia ikut membantu Brasil mengamankan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. yang membawa olahraga Brasil menjadi disegani. 

"Dia menjadikan Brasil pemain penting di kancah dunia. Brasil adalah negara yang serius, membantu menciptakan G20, menjalin hubungan dengan Brics (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan)," kata Richard Bourne, penulis biografi Inggris Lula.

Dari kesuksesannya itu, Lula dianggap sebagai salah satu politikus paling populer dalam sejarah Brazil. Adapun mandatnya yang paling populer di dunia adalah program sosial seperti Bolsa Família yang memberikan biaya hidup pada keluarga dan Fome Nol yang bertujuan mengakhiri kelaparan. 

Meski dipuja rakyatnya, ia tidak luput dari kontroversi pada masa pemerintahannya. Lula pernah dihantam kasus korupsi dalam masa jabatan pertamanya. Ia pun dijebloskan ke penjara pada 2018.

Ketika ia berada di dalam penjara, Jair Bolsonaro dari sayap kanan menuai kemenangan dan menjadi Presiden Brasil. Bolsonaro yang menjadi lawan Lula di pemilu 2022, saat itu mengusung nilai-nilai konservatif naik ke takhta paling tinggi negara. 

Dalam "pertempuran" baru ketika Lula terbebas dari penjara, dia mampu menumbangkan Bolsonaro dan kembali lagi memimpin Brasil.

"Ini bukan kemenangan saya atau Partai Buruh, bukan pula partai yang mendukung saya dalam kampanye. Ini adalah kemenangan gerakan demokrasi yang terbentuk di atas partai politik, kepentingan pribadi dan ideologi sehingga demokrasi keluar sebagai pemenang," kata Lula dalam pidato kemenangannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya