Cerita Pilu Korban Selamat dari Tragedi Itaewon yang Bantu Petugas Medis

Korban selamat dari tragedi Itaewon yang membantu petugas medis
Sumber :
  • Koreaboo

VIVA Dunia – Tragedi Itaewon terjadi pada tanggal 29 Oktober 2022, bermula dari sekitar 100.000 orang berkumpul untuk merayakan Halloween. Orang-orang itu akhirnya terjebak di tengah kerumunan yang melonjak dalam gang sempit di Itaewon.

Kerumunan itu menyebabkan banyak orang yang lemas dan menderita serangan jantung hingga korban jiwa berjatuhan. Jumlah korban saat ini mencapai 156 tewas dan 172 luka-luka pada 2 November 2022, pukul 11 pagi waktu Korea Selatan.

Korban luka-luka tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan

Photo :
  • AP Photo/Lee Jin-man

Seorang korban selamat baru-baru ini diwawancarai dalam sebuah episode PD Notes. Dia adalah salah satu dari sedikit orang yang selamat bahkan membantu orang-orang di sekitarnya. Ia membantu petugas medis untuk memperbaiki posisi mayat para korban tewas.

Penting untuk memperbaiki posisi tubuh mereka secepatnya setelah kematian. Dalam kasus kematian, tubuh segera akan mengeras di posisi terakhir. Banyak yang terluka dan sekarat telah dibaringkan dengan tangan dan kaki terentang ke samping.

Atas arahan dari petugas medis, korban yang selamat itu berkeliling dan memposisikan kembali tubuh korban jiwa, melipat tangan di dada dan meluruskan kaki mereka.

Korban selamat itu dengan berlinang air mata menceritakan bahwa dia telah melakukannya dengan harapan bahwa para korban akan lebih sedikit menderita dalam kematian.

Kronologi Bos Tembaga di Boyolali Tewas Dibunuh

Staf medis mengatakan untuk melipat tangan orang ini sehingga mayat tidak kaku [dalam posisi seperti itu]. Saat lengan dan kaki mayat dibentangkan ke samping, staf meminta saya untuk membantu mengumpulkan anggota tubuh mereka. Jika mayat menjadi kaku saat dibentangkan, itu akan lebih sulit nantinya, seperti ketika mereka harus memasuki peti mati. Jadi, sejak saat itu, saya berkeliling dan memposisikan ulang anggota tubuh mayat, karena saya merasa harus melakukan sesuatu. Meskipun mereka sudah mati, saya ingin mereka tidak terlalu menderita, jadi saya berkeliling, terus memposisikan ulang mereka,” kata korban selamat, dikutip dari Koreaboo pada 2 November 2022.

Korban selamat menerima banyak pujian dari publik karena mau menolong petugas medis saat keadaan mentalnya yang masih belum stabil usai keluar dari tragedi mengerikan itu. Kejadian yang menimpa korban kemungkinan besar akan menguras mentalnya.

Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Siswa SMK di Nias Selatan meninggal diduga dianiaya kepala sekolahnya

Kepsek SMKN 1 Nisel Ditahan Polisi Terkait Kasus Penganiayaan Siswa, Ini Kata Kadisdik Sumut

Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Siduaori, Kabupaten Nisel, berinsial SZ (37), diduga melakukan penganiayaan terhadap siswanya, berinsial YN (17) hingga tewas.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024