Elon Musk Ambil Alih Twitter, Karyawan Sampai Tidur Dikantor Kejar Deadline
- Tech Crunch
VIVA Dunia – Seorang karyawan Twitter membagikan gambar manajernya tidur di lantai kantor. Direktur manajemen produk Twitter Esther Crawford terlihat terbungkus kantong tidur dan masker mata di belakang meja dan beberapa kursi.
Gambar itu diposting oleh Evan Jones, manajer produk untuk Twitter Spaces dengan judul, "Ketika Anda membutuhkan sesuatu dari bos Anda di twitter Elon." Melansir dari NDTV, Kamis, 3 November 2022, Crawford me-retweet foto tersebut dengan judul, "Ketika tim Anda bekerja keras untuk membuat deadline, terkadang anda akan #SleepWhereYouWork."
tidur di kantor
Postingan Crawford menarik tanggapan yang mengkhawatirkan di media sosial. Sampai akhirnya dia menulis di Twitter, karena beberapa orang kehilangan akal, saya akan menjelaskan hal ini, melakukan hal-hal sulit membutuhkan pengorbanan (waktu, energi, dll). Saya memiliki rekan satu tim di seluruh dunia yang berupaya membawa sesuatu yang baru ke kehidupan, jadi penting bagi saya untuk muncul untuk mereka dan menjaga agar tim tidak dipecat, katanya.
Dalam tweet lain, dia berkata, bahwa dirinya bekerja dengan orang-orang yang luar biasa berbakat dan ambisius di Twitter dan ini bukan saat yang normal. "Kami kurang dari 1 minggu memasuki transisi bisnis dan budaya besar-besaran. Orang-orang memberikan semuanya di semua tempat, fungsi produk, desain, eng, hukum, keuangan, pemasaran, dll."
"Kami adalah #OneTeam dan kami menggunakan tagar #LoveWhereYouWork untuk menunjukkannya, itulah sebabnya saya me-retweet dengan #SleepWhereYouWork, anggukan nakal untuk sesama Tweeps. Kami telah berada di tengah-tengah akuisisi publik yang gila selama berbulan-bulan tetapi kami terus berjalan dan Saya sangat bangga dengan kekuatan & ketahanan kami," tambahnya.
Logo Twitter.
- Balkaninsight.com
Menurut laporan, karyawan Twitter bekerja lebih lama daripada sebelum Elon Musk mengambil alih platform media sosial. CNBC melaporkan bahwa manajer Twitter telah diberitahu untuk bekerja shift 12 jam, selama tujuh hari seminggu. Sebuah laporan New York Post juga mengatakan bahwa Musk telah meminta pekerja untuk benar-benar bekerja 24/7 untuk memenuhi deadline untuk merombak proses verifikasi pengguna Twitter.
Laporan itu mengatakan para pekerja takut mereka bisa kehilangan pekerjaan jika mereka tidak dapat menyelesaikan proyek pada akhir minggu. Miliarder Elon Musk berencana untuk melepaskan seperempat dari tenaga kerjanya sebagai bagian dari apa yang diharapkan menjadi putaran pertama PHK.
