Ukraina Temukan Lebih dari 400 Kejahatan Perang Rusia di Kherson

Warga Kherson merayakan kemenangan dengan tentara Ukraina.
Sumber :
  • AP Photo/Efrem Lukatsky

VIVA Dunia – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelesky, mengatakan bahwa para penyidik telah mengungkap lebih dari 400 kejahatan perang di wilayah Kherson, yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia sejak Jumat. Zelensky mengatakan mayat warga sipil dan tentara telah ditemukan.

Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara

Moskow membantah pasukannya dengan sengaja menargetkan warga sipil. Sementara itu, pihak berwenang Ukraina telah memberlakukan jam malam dan membatasi perjalanan keluar masuk Kherson.

"Di wilayah Kherson, tentara Rusia meninggalkan kekejaman yang sama seperti di wilayah lain di negara kami, di mana mereka bisa masuk," kata Zelensky dalam pidato video Minggu malam 13 November 2022.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Tentara Ukraina memberi tandatangan di bendera Ukraina usai kemenangan.

Photo :
  • AP Photo/Efrem Lukatsky

"Kami akan menemukan dan mengadili setiap pembunuh. Tanpa keraguan," katanya melansir BBC, Senin 14 November 2022.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Sejak awal perang, kuburan massal telah ditemukan di beberapa daerah termasuk Bucha, Izyum dan Mariupol. Ukraina menuduh pasukan Rusia berada di balik kekejaman itu.

Sebuah komisi PBB bulan lalu mengatakan bahwa kejahatan perang telah dilakukan di Ukraina, dan pasukan Rusia bertanggung jawab atas "sebagian besar" pelanggaran hak asasi manusia pada awal invasi.

Kherson adalah satu-satunya ibu kota regional yang direbut oleh Rusia sejak invasi Februari ke Ukraina. Wilayah tersebut, bersama tiga wilayah lainnya, Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, diproklamasikan oleh Presiden Vladimir Putin sebagai bagian dari Rusia, dalam sebuah upacara di Kremlin pada bulan September.

Seorang warga Kherson mengenakan bendera Ukraina memeluk tentara Ukraina.

Photo :
  • AP Photo/Efrem Lukatsky.

Tapi kota Kherson dibebaskan oleh pasukan Ukraina pada hari Jumat. Orang-orang keluar ke jalan-jalan mengibarkan bendera menyambut tentara Ukraina dengan pelukan dan ciuman.

Para pejabat Ukraina telah kembali menjalankan pemerintahan Kherson setelah mundurnya sekitar 30.000 tentara pendudukan Rusia. Rakyat Ukraina melihatnya sebagai kemenangan besar nasional, dan penghinaan bagi Kremlin, setara dengan penarikan Rusia dari pinggiran Kiev pada bulan Maret.

"Pasukan Ukraina bekerja untuk memulihkan koneksi internet dan televisi, sementara pasokan listrik dan air akan diperbaiki "sesegera mungkin", katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya