Bebas dari Pendudukan Rusia, Ukraina Mulai Evakuasi Warga Sipil Dari Wilayah Kherson dan Mykolaiv

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)
Sumber :
  • japantimes.co.jp

VIVA Dunia – Pihak berwenang Ukraina telah mulai mengevakuasi warga sipil dari wilayah Kherson dan Mykolaiv yang baru-baru ini dibebaskan dari pendudukan Rusia. Evakuasi dilakukan karena khawatir kurangnya pemanas, listrik, dan air akibat serangan artileri Rusia, yang membuat kondisi terlalu tidak layak huni pada musim dingin ini.

Rusia Kecam Dewan Keamanan PBB 'Diam' saat Israel Serang Konsulat Iran di Damaskus

Pihak berwenang mendesak penduduk di dua wilayah selatan, yang telah diserang pasukan Rusia selama berbulan-bulan, untuk pindah ke daerah yang lebih aman di bagian tengah dan barat negara itu.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengatakan pada hari Senin, 21 November 2022, bahwa pemerintah akan menyediakan transportasi, akomodasi dan perawatan medis untuk mereka, dengan prioritas diberikan kepada wanita, anak-anak dan orang tua.

Intip Keandalan Pembangkit Listrik EBT PLN Indonesia Power saat Lebaran 2024

Penduduk Kherson merayakan kemenangan dari pendudukan Rusia.

Photo :
  • AP Photo/Bernat Armangue.

Evakuasi berlangsung lebih dari seminggu setelah Ukraina merebut kembali kota Kherson, di tepi barat Sungai Dnieper, dan daerah sekitarnya dalam pertempuran besar.

Bendungan Sungai Runtuh, Rusia Dilanda Banjir Besar hingga Merugi Rp 3,5 Triliun

Menuju musim dingin, penduduk dan pihak berwenang sama-sama menyadari betapa banyak kekuatan dan infrastruktur lain yang dihancurkan Rusia, yang rusak, sebelum mereka mundur hanya dalam seminggu terakhir.

Melansir dari Al Jazeera, Selasa, 22 November 2022, Ukraina dikenal dengan cuaca musim dingin yang keras dan salju telah menutupi ibu kota Kiev, dan bagian lain negara itu.

Rusia telah menggempur jaringan listrik Ukraina dan infrastruktur lainnya dari udara selama berminggu-minggu, dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas serta membuat jutaan orang Ukraina tanpa listrik, pemanas, dan air.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan lebih dari 50 persen fasilitas energi negara itu telah rusak akibat serangan rudal Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya