Sirene Bergema di Ukraina, Warga Diingatkan Akan Hadapi Serangan Lanjutan dari Rusia

Pembangkit listrik Ukraina.
Sumber :
  • AP Photo/Aurel Obreja.

VIVA Dunia – Perang di Ukraina masih bergejolak. Penduduk di negara tersebut telah diperingatkan bahwa mereka akan mendapat serangan lanjutan oleh pasukan Rusia.

Sirene serangan udara bergema di seluruh Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Hal itu menimbulkan kekhawatirkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan terus menargetkan jaringan listrik yang sudah rusak parah di Kiev.

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa pasukan Rusia akan menggunakan lebih banyak serangan untuk meneror penduduk setempat yang belum melarikan diri dari negaranya.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berfoto dengan tentara Ukraina saat berkunjung ke Kherson setelah mengambil alih kembali kota itu dari Rusia.

Photo :
  • Ukrainian Presidential Press Office via AP.

Dalam hal ini, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah berjanji akan terus membela Ukraina selama diperlukan dan tidak akan mundur.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg setuju dengan pendapat dari Presiden Zelensky dan peningkatan serangan Rusia menunjukkan taktik putus asa dari Putin.

"Ini pertanda Rusia gagal di medan perang," katanya pada pertemuan menteri luar negeri dari aliansi di Bucharest, dikutip dari Sky News, Rabu, 30 November 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di acara virtual FPCI Public Forum

Photo :
  • VIVA/Natania Longdong

"Mereka menyerang kota-kota sipil karena mereka tidak dapat memenangkan wilayah dan menghindari Ukraina yang perlahan-lahan membebaskan lebih banyak wilayah."

Dia juga menandai kemungkinan akan ada peningkatan serangan karena tindakan Presiden Putin dalam pertempuran selama sembilan bulan.

"Tidak ada yang bisa mengatakan dengan tepat berapa banyak, tetapi Presiden Putin dan Rusia telah menunjukkan kesediaan untuk menimbulkan penderitaan ke tingkat kebrutalan yang belum pernah kita lihat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua," kata Stoltenberg.

Jutaan warga Ukraina telah hidup dalam kegelapan dan kedinginan akibat suhu yang turun hingga -7 derajat Celcius minggu ini setelah jaringan listrik menjadi sasaran serangan pasukan Putin.

Sebelumnya, Presiden Zelensky meminta pasokan dari sekutunya, seperti generator, peralatan medis dan layanan darurat, serta bantuan lain untuk keluarga yang kesulitan.

Anggota NATO kemudian setuju untuk membantu memperbaiki infrastruktur energi Ukraina dan melindungi warga dari serangan brutal rezim Rusia.

"Kami menyadari sangat penting bahwa Presiden Putin tidak dapat menang di Ukraina," kata Stoltenberg bersama Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Rusia Makin Gencar Menyerang, AS Janji Secepatnya Akan Kirim Senjata ke Ukraina

Dmytro juga sebelumnya berpendapat bahwa Rusia sedang mencoba untuk membekukan penduduknya agar tunduk dengan perintah mereka. "Itu akan menjadi tragedi bagi Ukraina, tetapi juga akan membuat dunia lebih berbahaya dan rentan".

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan
Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara pada Sidang Majelis Umum PBB di New York.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Keistimewaan berupa hak veto yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB ini memiliki dampak besar dalam keputusan penting di tingkat internasional.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024