Wabah Rabies di Bali

Turis Australia Diminta Waspada

VIVAnews - Pemerintah Australia mengimbau warganya yang sedang berwisata ke Bali waspada terhadap wabah rabies. Para turis diminta menjaga jarak, tak hanya terhadap anjing, tetapi juga dengan kucing dan monyet.

"Memang saat ini belum ada indikasi penularan penyakit mematikan itu dilakukan oleh hewan selain anjing. Tetapi, kita harus waspada," ujar dr Peter Markey dari Departemen Kesehatan Australia, seperti dikutip aap, Minggu 14 Desember 2008.

Dokter Markey mengatakan, jika ada yang terkena gigitan anjing atau hewan lainnya di Pulau Dewata harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Penanganan dini dengan vaksin dan rabies immunoglobulin (RIG), kata Markey, dapat mengurangi risiko penularan penyakit yang menyerang otak itu.

Pekan lalu, Bali dinyatakan dalam Kondisi Luar biasa (KLB) menyusul temuan dua anjing yang positif mengidap rabies. Satu warga Kuta Selatan diduga tewas setelah tergigit anjing ini. Atas kondisi ini, pemerintah setempat telah memerintah pemusnahan sejumlah anjing liar dan menggalakkan penyuntikan vaksin terhadap ribuan anjing di Bali.

Virus rabies bersifat menular dan mengakibatkan kematian pada manusia. Ciri-ciri orang yang terserang rabies antara lain, takut air, selalu ingin menggigit, dan takut cahaya.

Ekonomi Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen di Tengah Gejolak Global, Sri Mulyani: APBN Jaga Daya Beli
Honda Pop 110i ES 2024

Honda Luncurkan Motor Perpaduan Bebek dan Adventure, Harga Rp30 Jutaan

Produsen roda dua, Honda meluncurkan motor terbaru, Honda Pop 110i ES dengan desain yang unik, yaitu adanya perpaduan antara bebek dan motor adventure.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024