VIVAnews - Israel kembali memasuki secara paksa kapal kemanusiaan untuk Gaza. Kali ini, kapal Rachel Corrie yang mengangkut 11 orang relawan itu dipaksa merapat ke pelabuhan Ashdod.
Seperti dilansir telegraph.co.uk edisi 5 Juni 2010, pasukan Israel itu berhasil masuk ke kapal yang memuat 1.200 ton bahan bantuan untuk Gaza.
Militer Israel mengklaim bahwa mereka masuk ke kapal itu dengan menggunakan jalur laut, tidak dari helikopter. Israel juga mengaku sudah memberikan peringatan kepada kapal yang mengangkut warga Irlandia dan Malaysia itu.
Kapal Rachel Corrie yang dipaksai masuk ke Pelabuhan Ashdod itu juga mengangkut pemenang Nobel Perdamaian 1976 asal Irlandia, Mairead Corrigan Maguire. Relawan itu ingin membantu sekitar 1,5 juta warga Palestina yang menderita akibat blokade Gaza yang dilakukan Israel.
Tindakan Israel ini kembali menuai kritik internasional setelah lima hari lalu menyerang kapal relawan Gaza, Mavi Marmara. Serangan ke Mavi Marmara itu menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan lainnya.
Greta Berlin, aktivis Gaza mengatakan, sejak awal dan penumpang kapal Rachel Corrie sudah menolak kapalnya disandarkan ke Ashdod.
"Faktanya, Israel telah naik secara paksa ke kapal sipil adalah tindakan kejahatan internasional," kata Greta.
Dia berharap, 11 penumpang ini tidak mengalami tindakan kekerasan seperti yang sudah dilakukan sebelumnya. "Dunia menyaksikan." Greta sejak kemarin pagi kehilangan kontak dengan relawan yang berada di atas kapal. (mt)
Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
