Wakil PM Rusia Terluka Saat Bom Milik Ukraina Meledak di Kherson
- rferl.org
VIVA Dunia – Mantan wakil perdana menteri Rusia, Dmitry Rogozin, menjalani operasi setelah terluka dalam ledakan di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, Kherson. Ledakan itu merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap pejabat Rusia
Sebelumnya, pihak berwenang di wilayah Kherson selatan Ukraina yang dikuasai Rusia mengatakan seorang pejabat setempat tewas dalam serangan bom mobil, pada Kamis, 22 Desember 2022.
Rogozin, yang juga pernah menjabat sebagai kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, terluka pada hari Rabu, 21 Desember 2022, ketika peluru Ukraina menghantam hotel tempat dia menginap di Donetsk, sebuah kota yang dikendalikan oleh Rusia sejak 2014.
“Saya memiliki luka akibat sepotong logam berukuran 8mm kali 6mm yang masuk di atas tulang belikat kanan,” kata Rogozin di Telegram, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 23 Desember 2022.
"Saya harus dioperasi. Beberapa orang yang dekat dengan saya juga terkena.”
Ajudan Rogozin mengatakan bahwa atasannya itu akan dipindahkan ke Moskow karena dokter setempat memutuskan bahwa operasi itu terlalu berisiko. Para pejabat mengatakan peluru menghantam hotel pada hari Rabu, sebelum pertemuan yang diselenggarakan oleh Rogozin, yang akan memberikan nasihat tentang keamanan di wilayah tersebut.
Di Kherson, pejabat lokal menyalahkan Ukraina dan menyebut negara itu teroris atas serangan yang menewaskan pejabat lokal setempat Andrei Shtepa. Tidak ada komentar langsung atas kedua insiden tersebut dari pihak berwenang Ukraina.
Namun, media Ukraina menyebut Shtepa sebagai penjajah karena pernah bekerja sama dengan pasukan Rusia.Shtepa adalah yang terbaru dari sejumlah pejabat Rusia yang meninggal dalam perang yang semakin suram.
Pada bulan November lalu, Kirill Stremousov, wakil kepala pemerintahan lokal Rusia yang berada di Kherson, tewas dalam kecelakaan mobil dan pejabat lainnya terluka atau terbunuh dalam ledakan bom. Kiev bersumpah untuk merebut kembali dengan paksa semua wilayah yang direbut oleh pasukan Rusia sejak mereka menginvasi pada 24 Februari 2022 lalu.