- AP Photo/Muhammed Muheisen
VIVAnews - Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan mengirim delegasi ke Jalur Gaza untuk mengupayakan rekonsiliasi dengan kelompok Hamas. Pengiriman ini dilakukan satu pekan pasca-serangan militer Israel terhadap konvoi kemanusiaan.
"Jawaban terbaik atas serangan itu adalah rekonsiliasi kelompok-kelompok Palestina supaya dapat bergandengan tangan untuk menahan serangan Israel," kata Abbas seperti dikutip laman Straits Times, Senin, 7 Juni 2010.
Abbas sedang berada di Istanbul, Turki, untuk menghadiri pertemuan negara-negara Asia mengenai keamanan. "Kita mengirim delegasi dari pemerintah Palestina ke Gaza untuk membujuk Hamas untuk rekonsiliasi," kata Abbas.
Syarat satu-satunya untuk itu adalah Hamas harus menerima rencana yang ditawarkan Mesir tahun lalu, yakni agar dua kelompok Palestina, Hamas dan Fatah berdamai dan menggelar pemilihan umum. "Saya yakin dan berharap kali ini kami akan berhasil," tambah Abbas.
Dua kelompok itu terpecah sejak Hamas mengambil alih kekuasaan di Gaza pada 2007. Perpecahan makin melebar saat Israel menyerang Gaza pada akhir 2008 dan awal 2009.
Israel memblokade Gaza dan hanya mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk untuk menekan Hamas supaya menghentikan serangan roket.
Abbas menyebut serangan Israel terhadap konvoi Freedom Flotilla sebagai sebuah pembantaian. Ia juga menyerukan agar lebih banyak lagi konvoi kemanusiaan diluncurkan untuk menekan Israel supaya mencabut blokade. (kd)
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.
