Permintaan Meningkat, AS Bebaskan Pil Aborsi Tersedia di Apotek-apotek

Ilustrasi obat
Sumber :
  • U-Report

VIVA Dunia – Apotek ritel di Amerika Serikat akan diizinkan untuk menjual pil aborsi. Hal itu disampaikan oleh pejabat kesehatan, pada Selasa, 3 Januari 2023.

Suka Pake Viagra Biar Genjreng di Ranjang? Hati-hati, Bisa Mengancam Jiwa

Perubahan peraturan yang diumumkan oleh Food and Drug Administration meyakinkan bahwa mifepristone, yang merupakan obat pertama dari dua obat yang digunakan untuk mengakhiri kehamilan, akan tersedia di toko obat lokal di negara bagian yang mengizinkan aborsi.

Selain itu, resep dokter diperlukan untuk mendapatkan obat tersebut, yang sebelumnya hanya tersedia dari beberapa apotek atau klinik bersertifikat.

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

ilustrasi aborsi

Photo :
  • U-Report

Permintaan pil aborsi semakin meningkat sejak Mahkamah Agung membuat keputusan pada Juni lalu yang membatalkan Roe v. Wade, kasus tahun 1973 yang telah menjamin hak perempuan untuk melakukan aborsi selama setengah abad.

Perkembangan Terbaru Pengobatan TBC Resisten Obat, Bikin Cepat Sembuh dengan Obat Ini!

Pil aborsi sudah digunakan di lebih dari separuh prosedur AS untuk mengakhiri kehamilan, kata para ahli, dan semakin menjadi fokus dalam pertempuran politik dan hukum untuk hak aborsi sejak keputusan kontroversial Mahkamah Agung.

Melansir dari The Sundaily, Rabu, 4 Januari 2023, meski demikian apotek perlu menerima sertifikasi untuk mengeluarkan obat, sementara pasien harus mengisi formulir persetujuan. Keputusan FDA tersebut juga disambut baik oleh American Civil Liberties Union.

“Kami senang FDA telah meningkatkan akses apotek ke pengobatan yang aman dan efektif ini, meringankan salah satu beban yang tidak perlu dari badan tersebut pada pasien mifepristone,” kata Julia Kaye dari Proyek Kebebasan Reproduksi ACLU.

Marjorie Dannenfelser, presiden organisasi anti-aborsi Susan B. Anthony List justru mengecam keputusan tersebut.

"Pemerintahan Biden sekali lagi membuktikan bahwa mereka memilih keuntungan industri aborsi dibanding keselamatan wanita dan nyawa anak yang belum lahir," kata Dannenfelser dalam sebuah pernyataan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya