Para Pemimpin Dunia Kecam Penyerbuan Istana Presiden dan Gedung Parlemen Brasil

Pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyerbu gedung Kongres, pada hari Minggu, 8 Januari 2023.
Sumber :
  • AP Photo/Eraldo Peres.

VIVA Dunia – Pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, pada Minggu, 8 Januari 2023, menyerbu gedung Mahkamah Agung dan gedung Kongres, serta mengepung istana presiden di Brasilia. Kerusuhan tersebut lantas mendapat banyak reaksi dari para pemimpin dunia.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

"Kami mengutuk serangan terhadap Kepresidenan, Kongres, dan Mahkamah Agung Brasil hari ini. Menggunakan kekerasan untuk menyerang institusi demokrasi selalu tidak dapat diterima. Kami bergabung dengan @lulaoficial (Presiden Brasil Lula da Silva) dalam mendesak segera diakhirinya tindakan ini," kata Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, “upaya kudeta oleh kaum konservatif Brasil yang didorong oleh kepemimpinan kekuatan oligarki, juru bicara dan fanatik mereka, tercela dan tidak demokratis. Lula tidak sendirian, dia mendapat dukungan dari kekuatan progresif negaranya, Meksiko, benua Amerika dan Dunia."

Prabowo Segera Bahas Koalisi Setelah Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih Besok

Pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro bentrok dengan aparat kepolisian pada hari Minggu, 8 Januari 2023.

Photo :
  • AP Photo/Eraldo Peres.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan juga mengutuk insiden tersebut. "Amerika Serikat mengutuk segala upaya untuk merongrong demokrasi di Brasil. Presiden Biden mengikuti situasi dengan cermat dan dukungan kami untuk institusi demokrasi Brasil tidak tergoyahkan. Demokrasi Brasil tidak akan terguncang oleh kekerasan."

Waketum Nasdem Temui Prabowo Subianto, Sinyal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Menguat?

Organisasi Sekretaris Jenderal Negara Amerika, Luis Almagro, menyatakan hal serupa. "Kami mengutuk serangan terhadap institusi di Brasilia, yang merupakan tindakan tercela dan serangan langsung terhadap demokrasi. Tindakan ini tidak dapat dimaafkan dan bersifat fasis," katanya.

Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyatakan, terkejut dengan tindakan kekerasan dan pendudukan ilegal di kawasan pemerintahan Brasilia oleh ekstremis brutal hari ini. Dia memberi dukungan penuh untuk Lula dan pemerintahannya, Kongres dan Mahkamah Agung Federal. “Demokrasi Brasil akan menang atas kekerasan dan ekstremisme," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya