- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Bisnis – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi beberkan mengenai kekhawatiran pihak lain atas presiden G20 yang dipegang oleh Indonesia pada tahun 2022 lalu.
Hal tersebut disampaikan Retno saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2023 (PPTM) melalui virtual, pada Rabu, 11 Januari 2023.
"Hampir semua orang ragu, apakah G20 akan berhasil, apakah G20 akan memberikan hasil yang berarti bagi dunia," kata Retno.
Seperti diketahui, Presidensi G20 Indonesia dilaksanakan di tengah situasi global yang bergejolak, termasuk adanya krisis pangan, dan perang di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
- VIVA/M Ali Wafa
Namun, Retno menggaris bawahi bahwa kekhawatiran semua orang akan kegagalan Presidensi G20 Indonesia tidak terealisasi.
"Alhamdulillah kekhawatiran tersebut tidak terwujud," sambungnya.
Dia juga menambahkan bahwa kepemimpinan Indonesia mampu menjaga keutuhan G20 berjalan dengan baik dan menghasilkan kolaborasi konkrit yang bermanfaat bagi dunia, termasuk bagi negara-negara berkembang.
Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers usai KTT G20 di Bali, Rabu 16 November 2022.
- VIVA/Natania Longdong.
Retno Juga menjabarkan bahwa setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 selesai, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memberikan pujian pada Indonesia.
"Setelah KTT G20, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, 'saya pikir dalam konteks yang sangat sulit, di mana perpecahan geopolitik telah mencapai klimaks, Indonesia telah menunjukan kapasitas yang sangat besar untuk menyatukan berbagai pihak, untuk mempromosikan dialog, dan mencoba mendorong solusi,'" pungkasnya.
