- Henley Passport Index
VIVA Dunia – Indeks Paspor Henley mengungkapkan daftar lengkap daftar paspor terkuat di dunia. Dilansir dari The Independent, Jepang masih menempati posisi pertama untuk lima tahun berturut-turut.
Deretan paspor terkuat ini dibandingkan menggunakan data dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional, khususnya melihat pemegang paspor yang dapat memperoleh akses bebas visa. Sebanyak 199 paspor diperiksa sebagai bagian dari proses untuk perjalanan ke 227 destinasi.
Setelah Jepang, Singapura berada di urutan kedua bersama Korea Selatan diikuti oleh Jerman dan Spanyol.
Inggris meluncur ke posisi keenam dengan Irlandia dan Portugal, mengalahkan Amerika Serikat yang berada di urutan ketujuh bersama Belgia, Republik Ceko, Selandia Baru, Norwegia, dan Swiss.
Ilustrasi paspor.
Di sisi lain, negara Irak, Suriah, Pakistan, Yaman, serta Afghanistan adalah dengan skor terendah.
Henley mengatakan perbedaan 166 tujuan antara negara itu dan Jepang adalah kesenjangan mobilitas global terluas dalam sejarah indeks selama 18 tahun.
Sementara itu, ditemukan bahwa paspor Uni Emirat Arab sekarang memungkinkan perjalanan bebas visa ke 178 negara, menambah daftarnya dengan urutan yang melonjak sebanyak 49 peringkat dalam indeks selama satu dekade terakhir.
Indeks itu menggunakan sistem penilaian untuk menetapkan paspor paling kuat secara global, memberikan dokumen perjalanan dengan poin untuk setiap negara yang pemegangnya dapat mengunjungi negara bebas visa, serta setiap tempat mereka dapat memperoleh visa setiap kedatangan.
Paspor Jepang memungkinkan pemegangnya masuk ke suatu negara dengan bebas visa ke 193 tujuan dari 227, setara dengan 85 persen dunia.
Paspor Afghanistan menempati urutan terakhir dengan skor 27 karena pemegangnya hanya dapat memperoleh akses bebas bisa ke 12 persen tujuan global.
Henley & Partners mengutarakan tentang indeks terbarunya bahwa ada hubungan tegas antara kekuatan paspor dengan ekonomi.
“Meskipun kami biasanya tidak mengaitkan paspor kami dengan urusan keuangan, penelitian membeberkan bahwa paspor yang kuat adalah saluran menuju peluang ekonomi dan kesejahteraan,” tuturnya.
Sayang Indonesia tidak masuk ke 10 besar paspor terkuat. Namun kabar baiknya Indonesia juga tidak berada di 10 paspor paling lemah.
