Takut Kotorannya Dicuri, Kim Jong Un Selalu Membawa Toiletnya Sendiri Saat Bepergian
- Daily Mail
VIVA Dunia – Penguasa Korea Utara, Kim Jong-un memiliki toilet pribadi yang mengikutinya ke seluruh dunia ketika dia bepergian, menurut seorang mantan pegawai Komando Pengawal Korea Utara yang berbicara melansir dari Washington Post.
Toilet portabel, menurut The Chosunilbo, outlet berita Korea Selatan, akan mencegah para "musuh" untuk mencuri kotorannya. Hal ini karena kotoran tersebut dapat menyampaikan informasi tentang kesehatannya.
Kotoran Kim Jong Un dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatannya. Profil nasional dan dunianya dapat dirugikan jika dia menderita masalah kesehatan yang signifikan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
- KCNA via AP
Berita tentang masalah kesehatan dapat disebar dan bahkan menimbulkan rumor, menimbulkan keraguan tentang kemampuannya untuk berkuasa dalam jangka panjang.
Menurut laporan, diktator Korea Utara tersebut memiliki fasilitas toilet pribadi bawaan di semua kendaraannya dan sekarang hanya akan bepergian dengan mobil.
Mercedes Benz miliknya yang antipeluru, misalnya, kini telah diadaptasi untuk memungkinkannya 'menjaga kotorannya'. Kim Jong-un dikabarkan menghindari menggunakan toilet biasa karena takut kotorannya jatuh ke tangan yang salah. Pengawalnya mengawasi toilet pribadinya, dan siapa pun yang ketahuan menggunakannya mungkin akan dihukum mati, menurut laporan.
Apalagi, kini Kim Jong Un dikabarkan tengah mengalami middle life crisis. Dilaporkan, ia menjalani gaya hidup yang tidak sehat karena ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk minum minuman beralkohol dan anggur berkualitas.
VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un
- USA Today
Pemimpin tertinggi Korut itu, yang akan berusia 39 tahun di minggu ini, telah lama menjauh dari sorotan publik, mengipasi spekulasi tentang masalah kesehatannya yang serius. Konon, ia kini sangat mengkhawatirkan kesehatannya.
Sekarang, Dr Choi Jinwook, seorang akademisi Korea Utara yang berbasis di Seoul, mengatakan bahwa pemimpin tersebut menghadapi kecemasan baru atas kesehatan dan keselamatan pribadinya saat dia mendekati usia 40 tahun. “Aku dengar dia menangis setelah banyak minum. Dia sangat kesepian dan tertekan,” kata Dr Jinwook, melansir Daily Star.
Diktator Korea Utara itu telah diberitahu oleh dokter dan istrinya untuk mengurangi dan berolahraga lebih sering, namun pemimpin tersebut tampaknya mengabaikan nasihat tersebut.
