Museum Kebudayaan Armenia Kembali Dibuka Setelah di Kota Tua Yerusalem Setelah 100 Tahun

armenia museum yerusalem
Sumber :
  • mediamax.am

VIVA Dunia – Sebuah panti asuhan abad ke-19 di Armenian Quarter di Yerusalem dibuka kembali sebagai museum. Museum Mardigian ini dibuka kembali seratus tahun setelah menampung puluhan anak orang tuanya tewas dalam genosida Armenia.

Museum MACAN Open House sampai 21 April, Bisa Jadi Ide Hangout!

Dilansir dari The Times of Israel Museum Mardigian memamerkan budaya Armenia dan menceritakan tentang hubungan masyarakat dengan kota suci selama berabad-abad.

Museum Armeni di Yerusalem

Photo :
  • Wikimedia
Ngeri, Terkuak Kerajaan Ular Salah Satu Suku yang Mengandung Banyak Misteri

Museum itu adalah satu juta peringatan bagi sekitar 1,5 orang Armenia yang dibunuh oleh Turki Ottoman selama Perang Dunia I. Para ahli menganggap peristiwa ini sebagai genosida pertama abad ke-20.

Turki membantah kematian itu merupakan genosida. Turki mengatakan jumlah korban telah meningkat dan mereka yang tewas adalah korban perang saudara dan tertelan.

Rudal dan Drone Iran Hujani Tel Aviv, Israel Bisa Lewati Ujian Dibantu AS-Inggris

Direktur Museum Mardigian, Tzoghig Karakashian, mengatakan, museum itu bertujuan untuk mengetahui tentang orang-orang Armenia dan mengetahui bagian mereka dari sejarah Yerusalem. Museum dibuka kembali pada akhir 2022 setelah proyek rilis selama lebih dari lima tahun.

Bangunan tersebut pada awalnya adalah wisma peziarah yang dibangun pada tahun 1850-an. Bangunan ini berfungsi sebagai biara, panti asuhan untuk anak-anak yang selamat dari genosida, seminari, dan akhirnya berfungsi sebagai museum kecil dan perpustakaan.

Yerusalem adalah rumah bagi sekitar 6.000 orang Armenia. Banyak dari mereka adalah keturunan orang-orang yang melarikan diri dari genosida. Sebagian besar dari mereka menghuni salah satu kawasan utama Kota Tua yang bersejarah, yaitu di sebuah kompleks yang sebagian besar tertutup dan dilindungi dengan katedral St. James Armenia abad ke-12.

Hubungan antara orang-orang Armenia dengan kota suci itu sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Mulai dari para biarawan dan peziarah selama kekaisaran Romawi akhir hingga ratu Armenia dari Tentara Salib Yerusalem.

Museum Armenia di Yerusalem

Photo :
  • dreamtime

Bagian tengah museum merupakan mosaik abad ke-5 atau ke-6 yang sangat indah, dan dihiasi dengan burung serta tanaman merambat eksotis yang ditemukan pada tahun 1894 di kompleks biara Armenia kuno. Museum itu memuat prasasti dalam bahasa Armenia yang didedikasikan untuk peringatan dan keselamatan semua orang Armenia.

Selama beberapa dekade, mozaik itu disimpan di sebuah museum kecil di dekat Gerbang Damaskus Kota Tua. Pada tahun 2019, Otoritas Kepurbakalaan Israel dan Patriarkat Armenia memindahkan lantai mozaik dari jembatan kota ke museum yang baru direnovasi.

armenia museum yerusalem

Photo :
  • mediamax.am

Museum ini memamerkan bahan seni Armenia, mulai dari salib batu berukir rumit yang dikenal sebagai "khachkars" hingga ubin bercat ikonik dan jubah pendeta. Museum ini juga menceritakan kisah pelestarian hidup Armenia. Orang-orang Armenia tetap bertahan, meski Yerusalem berpindah tangan.

“Bertahan berarti tidak terlihat. Kami bertahan tanpa orang tahu apa atau siapa kami, dan hari ini kami merasa siap untuk menunjukkan dan melarang tentang sejarah dan warisan, tentang budaya, dan untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana kami maju dan memodernisasi seiring waktu," ujar seorang pemandu wisata museum, Arek Kahkedjian .

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya