Protes Kembali Pecah di Ibu Kota Peru, Tuntut Pengunduran Diri Presiden

- AP Photo/Jose Sotomayor.
VIVA Dunia – Ribuan orang memadati ibu kota Peru, banyak dari mereka berasal dari daerah Andes yang terpencil, untuk melakukan protes terhadap Presiden Dina Boluarte dan untuk mendukung pendahulunya, pada Kamis, 19 Januari 2023.
Diketahui, penggulingan mantan Presiden Peru Pedro Castillo pada bulan lalu memicu kerusuhan mematikan, dan membawa negara itu ke dalam kekacauan politik. Castillo, pemimpin pertama Peru dari latar belakang pedesaan Andean, dimakzulkan setelah gagal membubarkan Kongres.
Dina Boluarte mengambil sumpah sebagai Presiden Peru.
- AP Photo/Guadalupe Pardo.
Melansir dari AP, Jumat, 20 Januari 2023, para pendukung mantan Presiden Peru Pedro Castillo menuntut pengunduran diri Boluarte, pembubaran Kongres, dan pemilihan segera. Polisi berulang kali menembakkan gas air mata ke kerumunan pengunjuk rasa saat malam tiba, untuk mencegah mereka menuju kawasan bisnis dan pemukiman di Lima.
“Kami memiliki menteri nakal, presiden yang membunuh dan kami hidup seperti binatang di tengah begitu banyak kekayaan yang mereka curi dari kami setiap hari,” kata Samuel Acero, seorang petani yang mengepalai komite protes regional untuk kota Cusco di Andean.
"Kami ingin Dina Boluarte pergi, dia berbohong kepada kami."
Kemarahan pada Boluarte semakin jelas terlihat saat penjual jalanan menjajakan kaus bertuliskan, "Keluar, Dina Boluarte," "Pembunuh Dina, Peru menolakmu" dan seruan untuk "Pemilihan baru, biarkan mereka semua pergi."