Menhan Ukraina Terjerat Kasus Korupsi Katering Makanan Militer Senilai Rp5,2 Triliun
- Ukrainian Presidential Press Office via AP.
VIVA Dunia – Setelah dilanda invasi oleh negara tetangganya Rusia, satu persatu pejabat Ukraina kini terjerat kasus korupsi. Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, salah satu wajah paling menonjol dari perang melawan Rusia, diduga terlibat kasus korupsi.
Dia juga mendapat kecaman dari negaranya atas penyelidikan korupsi, yang mengguncang negara itu selama akhir pekan.
Negara itu menjadikan reformasi anti-korupsi sebagai persyaratan utama bagi Ukraina jika ingin mendapat keanggotaan Uni Eropa. Namun, terungkapnya dua pejabat Ukraina yang korupsi dan sedang diselidiki seperti pukulan berat bagi Ukraina.
Kasus korupsi yang melibatkan kementerian pertahanan itu mengenai pengadaan militer, termasuk pembelian katering makanan militer dengan harga yang digelembungkan. Dugaan korupsi para pejabat Ukraina tersebut juga menjadi berita utama di Kiev.
Militer Ukraina menerima makanan dan minuman.
- Politico.
Selain itu, Wakil Menteri Infrastruktur Ukraina baru-baru ini juga dipecat atas kasus korupsi pembelian generator listrik yang terlalu mahal. Biro Antikorupsi Nasional Ukraina mengatakan sedang menyelidiki kedua masalah tersebut.
“Minggu ini akan menjadi waktu untuk keputusan yang tepat. Saya tidak ingin mengumumkannya sekarang, tetapi semuanya akan adil. Dalam setiap situasi, kami akan menganalisis semuanya secara mendetail. Isu terkait energi dan pengadaan. Hubungan antara pemerintah pusat dan daerah. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pengadaan untuk militer,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dikutip dari Politico, Selasa, 24 Januari 2023.
Meskipun Reznikov tidak secara pribadi menandatangani kontrak makanan dan katering pertahanan senilai €326 juta atau setara dengan Rp5,2 triliun, jurnalis dan pengawas mengatakan bahwa dia memiliki tanggung jawab utama dan secara terbuka menyatakan terlibat dalam tindakan korupsi.
Tetapi, Reznikov menyebut tuduhan itu sebagai kampanye kotor, yang bertujuan merusak kepercayaan pada kementerian pertahanan, dan reputasinya di antara mitra internasional.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)
- brookings.edu
Kepala Faksi Pelayan Rakyat di parlemen Ukraina, David Arakhamia, berjanji bahwa beberapa pejabat korup akan menghadapi hukuman penjara musim semi ini.
“Sejak 24 Februari, para pejabat di semua tingkatan terus-menerus diperingatkan melalui saluran resmi dan tidak resmi, fokus pada perang, membantu para korban, mengurangi birokrasi, dan berhenti melakukan bisnis yang meragukan. Banyak dari mereka yang benar-benar mendengarkan, tetapi beberapa, sayangnya, tidak,” kata Arakhamia dalam sebuah pernyataan Telegram.
“Jika tidak bekerja dengan cara yang beradab, itu akan dilakukan sesuai dengan hukum masa perang. Ini berlaku baik untuk pembelian generator baru-baru ini maupun skandal baru di kementerian pertahanan.”
Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Ada beberapa artikel yang menjadi pusat perhatian publik di Indonesia sehingga mendapatkan banyak pembaca untuk kanal Trending VIVA.co.id pada Kamis, 25 April 2024.
