- Kyodo News via AP
VIVA Dunia – Otoritas cuaca di Jepang dan semenanjung Korea telah mengeluarkan peringatan atas suhu dingin yang ekstrem dan angin kencang, yang menewaskan sedikitnya satu orang, dan ribuan orang terdampak.
Cuaca dingin yang parah telah menyebabkan kematian, malapetaka, dan rekor suhu rendah di seluruh wilayah dalam dua minggu terakhir, dengan sedikitnya 124 orang tewas di Afghanistan dan rekor suhu terendah -53C di timur laut China.
Sebagian besar Jepang sekarang berada dalam cengkeraman cuaca dingin yang parah, dan beberapa daerah diperkirakan akan mengalami suhu terendah selama satu dekade.
(Ilustrasi) Badai salju di Jepang
- Kyodo News via AP
Pada hari Rabu, 25 Januari 2023, kepala sekretaris kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan satu orang tewas akibat badai, dan dua kematian lainnya sedang diselidiki.
Di semenanjung Korea, suhu -25C tercatat di dekat perbatasan antara Korea Utara dan Selatan pada hari Selasa, 24 Januari 2023.
"Hujan salju lebat diperkirakan terjadi di Jepang tengah dan di timur laut hampir di sepanjang haru Rabu, sementara angin dapat mencapai hingga 126 kilometer per jam di seluruh negeri," kata badan meteorologi negara itu, dikutip dari The Guardian, Kamis, 26 Januari 2023.
Dalam 24 jam hingga Rabu pagi, rekor salju setebal 93 cm tercatat di kota Maniwa.
Di Jepang barat, beberapa penumpang kereta api juga menunggu selama beberapa jam pada hari Selasa, menurut West Japan Railway, sementara maskapai penerbangan domestik mengatakan mereka akan membatalkan lebih dari 200 penerbangan pada hari Rabu.
Layanan kereta peluru di timur laut negara itu juga akan ditangguhkan, kata kantor berita Kyodo.
Badan meteorologi Jepang mengatakan bahwa beberapa bagian negara itu dapat mengalami suhu terendah selama 10 tahun, dan memperingatkan bahwa hawa dingin akan berlanjut hingga Kamis, dengan badai salju dan angin kencang diperkirakan terjadi di sepanjang pantai Laut Jepang.
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Kepada Yasushi Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
