Pria Palestina Bunuh 7 Orang di Yerusalem, Warga Gaza Penuh Sorak-sorai
- AP Photo/Fatima Shbair
VIVA Dunia – Pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan di luar sinagog Yerusalem timur, pada Jumat malam, 27 Januari 2023, dan menewaskan tujuh orang, termasuk seorang wanita berusia 70 tahun, serta melukai tiga lainnya.
Melansir dari AP, Senin, 30 Januari 2023, dalam penembakan tersebut, pelaku tewas ditembak dan dibunuh oleh polisi, kata para pejabat.
Serangan itu merupakan serangan paling mematikan terhadap Israel selama bertahun-tahun dan meningkatkan kemungkinan lebih banyak pertumpahan darah.
Penembakan yang menewaskan tujuh orang tersebut, terjadi saat warga sedang menjalankan hari Sabat Yahudi, sehari setelah serangan militer Israel yang menewaskan sembilan warga Palestina di Tepi Barat.
Penembakan hari Jumat tersebut akhirnya memicu perayaan di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, di mana orang-orang menembakkan senjata ke udara, membunyikan klakson, dan membagikan permen.
Ledakan kekerasan, yang juga termasuk rentetan roket dari Gaza dan serangan udara balasan Israel, telah menjadi tantangan awal bagi pemerintahan baru Israel, yang didominasi oleh ultranasionalis yang mendorong garis keras terhadap kekerasan Palestina.
Korban serangan penembakan di dekat sinagoga di Yerusalem, Palestina
- AP Photo/Maya Alleruzzo
Berbicara kepada wartawan di markas besar polisi nasional Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah mengadakan penilaian keamanan dan memutuskan tindakan segera atas serangan tersebut.
Dia menambahkan bahwa rapat Kabinet Keamanan diadakan pada Sabtu malam, 28 Januari 2023, setelah akhir hari Sabat, untuk membahas tanggapan lebih lanjut.
Netanyahu menolak untuk menjelaskan lebih rinci mengenai rapat tersebut, tetapi dia menegaskan bahwa Israel akan bertindak dengan tekad dan ketenangan. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan AS mengutuk keras serangan itu, juga terkejut dan sedih dengan hilangnya nyawa pada penembakan brutal tersebut. Apalagi, penembakan terjadi pada Hari Peringatan Holocaust Internasional.
Para pejabat AS mengatakan pada Jumat malam bahwa Presiden Joe Biden berbicara dengan Netanyahu untuk menawarkan dukungan AS kepada pemerintah dan rakyat Israel, dan menyebut penembakan itu sebagai serangan terhadap dunia yang beradab.
"Presiden menekankan komitmen keras AS terhadap keamanan Israel,” kata Gedung Putih tentang panggilan tersebut.
Polisi Israel mengatakan penembakan itu terjadi di Neve Yaakov, sebuah pemukiman dengan populasi ultra-Ortodoks yang besar, dan pria bersenjata itu melarikan diri dengan sebuah mobil.
Namun, Polisi berhasil mengejarnya dan setelah baku tembak, pelaku berhasil dilumpuhkan oleh pihak keamanan.
Kepala polisi Yerusalem Doron Turjeman mengkonfirmasi tujuh kematian, selain penembak, dan mengatakan tiga orang terluka. Polisi mengidentifikasi penyerang itu sebagai warga Yerusalem timur berusia 21 tahun yang tampaknya bertindak sendiri.
Turjeman menjanjikan upaya agresif dan signifikan untuk melacak siapa pun yang membantunya. Polisi juga merilis foto pistol yang katanya digunakan oleh penyerang.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berkumpul dengan panglima militer Israel dan pejabat tinggi keamanan lainnya untuk memberikan intruksi pada mereka agar membantu polisi dan memperkuat pertahanan di dekat Yerusalem dan untuk pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
"Pembentukan pertahanan Israel akan beroperasi dengan tegas dan tegas melawan teror dan akan menjangkau siapa pun yang terlibat dalam serangan itu," pungkasnya.
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024
