Gonjang Ganjing Keterlibatan China pada Junta Militer Myanmar

- AP Photo/Aung Shine Oo.
VIVA Dunia – Terlepas dari perlawanan sipil yang kuat, dan suasana yang semakin memanas di Myanmar karena pengambilalihan kekuasaan oleh militer, China justru telah memberikan dukungan diplomatik kepada para pemimpin militer Myanmar. Dukungan diplomatik tersebut dilaporkan oleh Europe Asia Foundation.
Sebagai informasi, kudeta oleh junta Myanmar sudah terjadi dua tahun yang lalu. Pada periode waktu tersebut Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint dan pemimpin sipil senior lainnya ditangkap.
Sikap militer ini juga mendapat dukungan dari China. Menurut organisasi nirlaba antarpemerintah, Myanmar mengalami gelombang protes dan semua lapisan masyarakat Myanmar berpartisipasi di dalamnya.
Bendera China.
Demonstrasi telah berubah menjadi perjuangan bersenjata melawan militer dalam dua tahun terakhir. Dan dalam situasi seperti itu, dukungan China memberikan napas kelegaan bagi junta Myanmar.
Setelah kudeta terjadi, media resmi China membeberkan perkembangan politik di Myanmar, yang dinilai hanya untuk perombakan kabinet. Para menteri serikat pekerja baru diangkat untuk 11 kementerian, dan 24 wakil menteri dicopot.
"Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait kepentingan China dalam perkembangan politik Myanmar," kata laporan itu, dikutip dari NDTV, Rabu, 1 Februari 2023.