Krisis Politik Thailand

Pemimpin Oposisi Jadi PM Baru Thailand

VIVAnews - Pemimpin oposisi  Thailand, Abhisit Vejjajiva, terpilih menjadi Perdana Menteri Thailand yang baru setelah memenangkan voting di parlemen, Senin 15 Desember 2008.

Gerindra Hormati Sikap Ganjar Pilih Oposisi

Juru bicara majelis rendah Chai Chidchob mengatakan pimpinan Partai Demokrat telah mengalahkan mantan Kepala Polisi Pracha Promnok dengan 235 suara berbanding 198.

Abhisit akan menjadi pemimpin Thailand kelima dalam dua tahun terakhir. PM sebelumnya Somchai Wongsawat, telah didesak mundur setelah diputuskan pengadilan awal bulan ini.

Tiga Kapal di Muara Baru Terbakar, 3 Orang Tewas

Pengadilan konstitusional menemukan fakta partai  Somchai yang berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) bersalah karena telah curang dalam pemilu terakhir tahun lalu, dan melarang PPP dan dua partai lainnya untuk menjalankan pemerintahan koalisi. SOmchai dan pemimpin PPP lainnya juga dilarang terlibat dalam politik.

Bagaimanapun, anggota parlemen dari ketiga partai yang terkena larangan berpolitik, segera membentuk partai baru Puea Thai ( Untuk Thailand) atau bergabung dengan partai lain.

Minggu, 14 Desember 2008, ipar Somchai, mantan PM Thaksin Shinawatra yang diasingkan, menuduh militer telah menggunakan pengadilan untuk menggusur pemerintah dan memperingatkan mereka untuk tidak ikut campur dalam politik.

Kemenangan oposisi melawan partai yang memerintah, terjadi setelah berhari-hari proses tawar menawar mengajak pendukung setia Thaksin untuk beralih posisi. Ditawarkan posisi strategis di kabinet dan diduga banyak uang dikucurkan oleh kedua belah pihak.

Soal Nafkah Batin, Teuku Ryan: Saya Menggauli Istri Saya dengan Sebaik-baiknya

Setelah juru bicara parlemen berkeliling dan menanyai satu persatu 436 anggota parlemen untuk menyatakan pilihan, diumumkan bahwa Abhisit menjadi pemenang.Demokrat kemudian diberi kesempatan untuk pertama kalinya memerintah selama delapan tahun.

“Abhisit mendapatkan lebih dari separuh suara, saya menyatakan Abhisit telah terpilih sebagai Perdana Menteri baru, “ kata Chai.

Diluar gedung parlemen, sekitar 200 pendukung dari pemerintah yang terguling marah pada apa yang mereka sebut kudeta diam-diam.

Mereka melempari barikade penjaga di pintu gerbang dan memberhentikan anggota parlemen yang meninggalkan gedung. Beberapa mobil rusak kaca jendelanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya