Korban Tewas di Turki Hingga Belasan Ribu, Erdogan Ngaku Tidak Siap
- alarabiya.net
VIVA Dunia – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengaku dirinya tidak siap menghadapi bencana gempa, yang merenggut belasan nyawa di Turki. Namun, dia tetap berjanji untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa warganya.
"Ada kekurangan. Dan saya tidak mungkin bersiap menghadapi bencana sebesar itu," kata Erdogan kepada wartawan di provinsi selatan Hatay, yang dilanda gempa bumi yang parah.
“Kami tidak akan meninggalkan warga kami tanpa pengawasan. Kami akan melakukan penanggulangan bencana dengan mengambil setiap langkah yang diperlukan agar tidak ada yang menderita,” tambahnya, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 10 Februari 2023.
Tim penyelamat membawa jenazah korban dari reruntuhan gedung akibat gempa Turki
- AP Photo/Francisco Seco
Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD), sampai Jumat pagi waktu setempat, jumlah korban tewas sudah 18.342 orang dengan 62.914 korban terluka.
“Ini adalah waktu untuk persatuan, solidaritas. Dalam periode seperti ini, saya tidak dapat menerima orang-orang yang melakukan kampanye negatif untuk kepentingan politik semata,” kata Erdogan, yang menanggapi tuduhan bahwa pemerintahnya gagal menangani gempa mematikan itu dengan baik.
Erdogan mengatakan 3.356 orang sejauh ini telah tewas di Hatay, yang mencatat jumlah kematian tertinggi di antara 10 provinsi Turki yang dilanda gempa.
Sebanyak 21.200 penyelamat, termasuk tentara, gendarmerie dan polisi, sekarang bertugas di provinsi Turki, katanya.
Gempa berkekuatan 7,8 skala richter melanda provinsi Kahramanmaras selatan Turki pada pukul 4.17 pagi waktu setempat, pada Senin, 6 Februari 2023. Kemudian, gempa susulan kembali terjadi dengan berkekuatan 6,4 skala richter di provinsi selatan Gaziantep dan gempa berkekuatan 7,6 pada pukul 13.24 waktu setempat.
