Respons Pemerintah Korsel soal Desas-desus Putri Kim Jong Un Disiapkan Jadi Pemimpin Korut

VIVA Militer: Kim Jong-un dan putrinya, Ju-Ae
Sumber :
  • kcna.co.jp

VIVA Dunia – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan apakah putri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un yaitu Kim Ju Ae sedang dipersiapkan sebagai penerus ayahnya. 

Spekulasi tentang status putri Kim, yang dilaporkan bernama Kim Ju Ae dan berusia sekitar 10 tahun, semakin meningkat sejak dia baru-baru ini menjadi pusat perhatian di parade militer besar-besaran di Pyongyang. Dia juga muncul dalam perangko pos yang akan segera dirilis ayahnya.

Selama pertemuan komite parlemen di Seoul, Menteri Unifikasi Korea Selatan, Kwon Youngse dan pejabat tinggi Korea Selatan di Korea Utara meragukan mengenai putri Kim yang sedang dipersiapkan sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya.

Kwon mengatakan masih terlalu dini untuk menilai bahwa Kim Ju Ae akan menggantikan ayahnya, mengingat bahwa usia Kim Jong Un masih relatif muda dan hierarki kekuasaan Korut yang didominasi laki-laki.

“Ada spekulasi bahwa (penampil Kim Ju Ae) ditujukan untuk peralihan kekuasaan secara turun-temurun. Tetapi mengingat usia Kim Jong Un dan fakta bahwa Korea Utara memiliki sifat yang jauh lebih patriarki daripada kita, ada juga yang mempertanyakan tentang apakah Korea Utara memiliki seorang wanita (yang siap) mewarisi kekuasaan sekarang," kata Kwon dikutip dari Assosiated Press, Kamis, 16 Februari 2023.

Menteri Unifikasi Korea Selatan, Kwon Young-se.

Photo :
  • NEWS1.

Kwon mengatakan, penampilan berulang gadis itu dalam beberapa bulan terakhir lebih mungkin dimaksudkan untuk menopang dukungan publik dari keluarga penguasa Kim dan mempersiapkan transfer kekuasaan turun-temurun di masa depan.

Media Korea Selatan berspekulasi Kim Jong Un juga memiliki seorang putra yang lebih tua dari Kim Ju Ae dan anak ketiga. Namun Kwon mengatakan hanya Kim Ju Ae yang secara resmi dikonfirmasi sebagai anak ayahnya.

Top Trending: Sosok Pendeta Gilbert Singgung Salat hingga Turis Korea Lakukan Aksi Tak Senonoh

Korea Utara mengungkapkan Kim Ju Ae pada bulan November dengan mengumumkan dia menyaksikan uji coba rudal balistik antarbenua dengan ayahnya dan sejak membuat empat penampilan publik lainnya, termasuk parade militer minggu lalu.

Media pemerintah menyebut Ju Ae sebagai anak yang paling dicintai atau dihormati dan menerbitkan banyak foto dan video yang menunjukkan kedekatannya dengan ayahnya.

6 Tips untuk Liburan yang Lebih Lancar saat ke Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bersama putrinya Kim Ju Ae, dan istrinya Ri Sol Ju.

Photo :
  • Korean Central News Agency/Korea News Service via AP.

Dia terlihat menyentuh pipi Kim di tempat pengamatan untuk parade militer dan duduk di kursi kehormatan pada jamuan makan sebelumnya sambil diapit oleh orang tua dan seorang jenderal.

Kia Bakal Luncurkan Mobil Listrik Harga Terjangkau Tahun InI

Desain yang dirilis oleh Korea Stamp Corporation milik pemerintah Korea Utara awal pekan ini juga menunjukkan Kim Ju Ae ditampilkan dalam lima dari delapan perangko baru yang akan diedarkan mulai Jumat, 17 Februari 2023, untuk merayakan uji terbang ICBM Hwasong-17 pada November mendatang.

Prangko tersebut nantinya memuat gambar-gambar yang dipublikasikan sebelumnya yang menunjukkan gadis itu memegang tangan ayahnya ketika mereka berjalan di dekat rudal dan berpose untuk foto dengan ayahnya di depan tembok tentara yang bertepuk tangan beberapa hari setelah peluncuran Hwasong-17.

Setelah penampilan publik pertamanya, Badan Intelijen Nasional, agen mata-mata utama Korea Selatan, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Ju Ae adalah anak kedua Kim.

Layanan mata-mata kemudian mengatakan bahwa dengan membawa putrinya ke acara-acara publik, Kim Jong Un ingin menunjukkan kepada publik tekadnya untuk menyerahkan kekuasaan kepada salah satu anaknya di masa depan.

“Terlalu dini untuk berasumsi bahwa (Kim Ju Ae) akan menjadi ahli warisnya karena putranya selalu menggantikan tahta di Korea Utara,” kata Duyeon Kim, seorang analis senior di Center for a New American Security di Washington, D.C.

"kita belum tahu apakah Kim Jong Un bersedia mendobrak tradisi mengenai jenis kelamin penerusnya atau tidak," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya