Jenazah 2 WNI Korban Gempa Turki Berhasil Diidentifikasi, Segera Dipulangkan ke Indonesia

Dubes RI di Turki menemui 123 WNI terdampak gempa Turki di KBRI Ankara
Sumber :
  • KBRI Ankara

VIVA Dunia –  Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi di Turki. Diketahui, dua jenazah itu berjenis kelamin perempuan asal Bali.

Kasatgas Misi Kemanusiaan Turki 2023, Brigjen Gatot Tri Suryanta menjelaskan proses identifikasi dilakukan pada Kamis, 16 Februari. Awalnya, kata dia, Tim INASAR serta petugas setempat telah menemukan 2 jenazah jenis kelamin perempuan di daerah Dyarbakir.

"Tim langsung membantu melakukan tindakan proses identifikasi," kata Gatot dalam keterangannya pada Minggu, 19 Februari 2023.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Pemadam kebakaran mengevakusi mayat korban gempa di Gaziantep, Turki.

Photo :
  • AP Photo/Kamran Jebreili.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Menurut dia, kedua jenazah tersebut ditemukan di bawah runtuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir setelah tertimbun sekitar 2 minggu, dengan kondisi yang sulit dikenali secara visual. Sehingga, kata dia, perlu identifikasi lebih akurat secara scientific.
Viral Imam Masjid di Turki Ajak Main Anak-anak di Masjid, Warganet: di Indo Mah Boro-boro


Berdasarkan permintaan dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Turki, Gatot menyebut Tim DVI Polri melakukan pemeriksaan terhadap 2 jenazah diduga WNI, yang dinyatakan hilang kontak di Dyarbakir Turki saat bencana gempa bumi pada Senin, 6 Februari 2023.

Hasil pemeriksaan DVI, kata Gatot, terungkap identitas 2 korban bernama Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45). Menurutnya, proses identifikasi korban bernama Irma berdasarkan catatan medis dan properti. Sedangkan, korban Ni Wayan Supini teridentifikasi sesuai catatan medis, gigi dan properti.

"Selanjutnya, kedua jenazah akan dipulangkan ke Tanah Air oleh pemerintah melalui KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Rencananya akan didampingi Atpol KBRI Ankara," pungkasnya.
Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024