Rusia Berencana Kirim Mahasiswa Ikut Perang ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin
Sumber :
  • Kremlin Pool Photo via AP

VIVA Dunia – Pejabat Rusia dikabarkan tengah bersiap untuk gelombang panggilan militer lainnya, kali ini, secara aktif mencari peluang untuk memobilisasi mahasiswa atau fasilitas pendidikan tinggi secara besar-besaran di seluruh negeri.

Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara

Hal Ini dilaporkan oleh Direktorat Intelijen Utama (GUR) Kementerian Pertahanan Ukraina, melansir Ukrinform.

Menurut badan tersebut, pihak berwenang Rusia telah menyiapkan apa yang disebut stasiun notifikasi, yang akan memberikan bantuan kepada kantor wajib militer dalam melayani panggilan kepada mahasiswa. Stasiun ini akan berfungsi untuk mengirim notifikasi pendaftaran terhadap para mahasiswa.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

VIVA Militer: Pasukan lintas udara Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VDV)

Photo :
  • rand.org

Administrasi Universitas Pedagogi Negeri Novosibirsk, Universitas Politeknik Tomsk, dan Universitas Pedagogi Negeri Tomsk mengeluarkan instruksi kepada divisi struktural mereka untuk menugaskan sejumlah mahasiswa dan fakultas ke stasiun pemberitahuan tersebut. Rencananya adalah melibatkan warga yang tidak secara resmi ikut mobilisasi.

5 Film Romantis Berlatar Perang Dunia II, Kisah Cinta di Tengah Kekacauan

"Federasi Rusia sedang mengambil langkah-langkah untuk memastikan gelombang mobilisasi berikutnya," demikian menurut pernyataan intelijen Ukraina, seperti dikutip Ukraina Pravda

Telah ditetapkan bahwa di Universitas Politeknik Tomsk, siswa ditugaskan tanpa persetujuan atau bahkan pemberitahuan sebelumnya. Pejabat administrasi ditunjuk untuk mengelola hal ini.

VIVA Militer: Helikopter serbu Kamov Ka-52 militer Rusia

Photo :
  • mil.in.ua

"Penting bahwa tidak ada dasar hukum tambahan yang diperlukan untuk gelombang mobilisasi berikutnya di Rusia, karena "mobilisasi parsial" yang diumumkan pada September 2022 tidak pernah diselesaikan secara resmi," catat GUR.

Pejabat intelijen berasumsi bahwa mobilisasi akan selesai pada 1 April, tanggal yang menandai dimulainya kampanye wajib militer musim semi. Bahkan, jika perlu, wajib militer akan ditunda.

Seperti yang dilaporkan Ukrinform sebelumnya, Rusia meluncurkan kampanye mobilisasi terbuka di kota Mariupol yang direbut sementara, wilayah Donetsk. Penduduk laki-laki yang telah memiliki paspor Rusia menjadi target prioritas dari kantor wajib militer setempat, untuk membantu para tentara di medan perang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya