Sekjen NATO Sebut Ada Indikasi China Bantu Rusia dalam Perang di Ukraina
- AP Photo/Burhan Ozbilici
VIVA Dunia – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi militernya telah melihat beberapa tanda bahwa China mungkin berencana untuk mendukung Rusia dalam perangnya di Ukraina.
Jens Stoltenberg juga mengatakan bahwa aliansi tersebut, akan tetap mendukung Ukraina selama yang diperlukan.
"Kami telah melihat beberapa tanda bahwa mereka (China) mungkin merencanakan untuk itu (membantu Rusia) dan tentu saja sekutu NATO, Amerika Serikat, telah memperingatkannya karena ini adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi. China seharusnya tidak mendukung perang ilegal Rusia," katanya, dikutip dari AP, Kamis, 23 Februari 2023.
VIVA Militer: Serangan artileri militer Rusia di Ukraina
- ndtv.com
Stoltenberg mengatakan bahwa potensi bantuan China akan sama dengan memberikan dukungan (langsung) terhadap pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, dan sebagai anggota dewan keamanan PBB, China tidak boleh mendukung pelanggaran piagam PBB, atau piagam hukum internasional.
Pada Rabu, 22 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu pejabat kebijakan luar negeri paling senior Partai Komunis China Wang Yi. Pertemuan keduanya meningkatkan kekhawatiran di Barat bahwa Beijing mungkin siap menawarkan dukungan yang lebih kuat kepada Moskow dalam perang yang hampir berlangsung setahun itu.
Apalagi, China dengan tegas menolak untuk mengkritik invasi ke Ukraina sambil menggemakan klaim Moskow bahwa AS dan NATO harus disalahkan karena memprovokasi Kremlin.
China, Rusia, dan Afrika Selatan mengadakan latihan angkatan laut di Samudera Hindia minggu ini.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)
- penncapiral-star.com
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan setiap keterlibatan China dalam upaya perang Kremlin akan menjadi masalah serius. Mengingat bahwa kedua negara (AS-China) juga berada di bawah tekanan berat atas Taiwan dan masalah lainnya.
Stoltenberg menekankan bahwa meski NATO bukan pihak, yang terlibat dalam konflik Ukraina, namun tugas mereka adalah untuk memastikan bahwa Ukraina menang dan mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina dan menjadi perang penuh antara Rusia dan NATO.
"Kami akan memberikan dukungan kepada Ukraina selama dibutuhkan. Ini akan menjadi tragedi bagi Ukraina jika Presiden Putin menang di Ukraina,” kata Stoltenberg.
"Selain itu, kemenangan Rusia berbahaya bagi kita semua, karena itu akan mengirimkan pesan kepada semua pemimpin otoriter bahwa ketika mereka menggunakan kekuatan militer, mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan," katanya.
