The Mukaab 'Kabah Baru' Arab Saudi Disebut Tanda Kiamat: Tanduk Setan Akan Muncul

The Mukaab, bangunan di Arab Saudi yang mirip Kabah
Sumber :
  • Al Arabiya

VIVA Dunia – Mega proyek ambisi yang digaungkan oleh Pangeran Arab Saudi Mohammad Bin Salman al-Saud (MBS), untuk membangun sebuah Kabah baru mendapat banyak reaksi Muslim di sosial media. 

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Banyak Muslim di media sosial menerima berita itu secara berbeda, mengingat kemiripannya dengan Ka'bah.

Melansir dari Middle East Monitor, Jumat, 24 Februari 2023, akademisi Muhammad Al-Hachimi Al-Hamidi mengatakan bahwa Ka'bah baru yang dibangun oleh Pangeran MBS hanya sekedar proyek hiburan.

Jadwal 'Kiamat' Tak Bisa Ditunda, Sosok Penting Ini Menyerah

"Tanduk setan akan muncul pada hari itu," ujarnya.

Akademisi lain Asad Abu Khalil mengatakan, "Tampaknya (Putra Mahkota) sedang membangun Ka'bahnya. Apakah dia akan menegakkannya sebagai kiblat baru bagi para jamaah?."

Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis

Sebelumnya, pada minggu lalu, Pangeran MBS mengumumkan peluncuran Perusahaan Pengembangan Murabba Baru, yang bertujuan untuk mengembangkan pusat kota modern terbesar di dunia di Riyadh.

The Mukaab, bangunan di Arab Saudi yang mirip Kabah

Photo :
  • AsiaNews

Proyek ini akan melihat pembangunan kembali Al-Murabba bersejarah di Riyadh ("The Alun-alun"), yang konon dinamai dari sebuah sumur berbentuk persegi yang darinya nama daerah tersebut berasal.

Murabba Baru akan mencakup area hijau dan pejalan kaki, selain museum, universitas teknologi dan desain, teater serbaguna, serta tempat hiburan dan budaya lainnya.

“Area ini akan menjadi tuan rumah Mukaab, sebuah tengara ikonik yang menampilkan teknologi inovatif terbaru dan akan menjadi salah satu struktur bangunan terbesar di dunia dengan tinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter dalam bentuk kubik untuk memastikan hasil maksimal dan pemanfaatan ruang," tambah laporan itu.

Mereka mencatat bahwa bangunan berbentuk kubus terinspirasi oleh gaya arsitektur Najdi.

Najd merupakan tanah air leluhur Arab tengah dari dinasti Al-Saud yang berkuasa, yang memiliki kapasitas 20 bangunan ukuran dari Empire State Building New York dan memiliki menara spiral raksasa di tengahnya, untuk menghadirkan pengalaman yang imersif.

Sementara itu, wartawan Intercept Murtaza Hussein mengamati bahwa membangun Ka'bah baru yang dikhususkan untuk kapitalisme agaknya terlalu sulit terwujud.

Poin ini dibagikan oleh Direktur Pelaksana perusahaan risiko dan intelijen global, Kepentingan Internasional Sami Al-Hachimi Al-Hamidi yang dalam sebuah video mengatakan, "Simbolisme itu sangat mencolok, karena kerajaan pada dasarnya merelokasi identitasnya dari Ka'bah di Makkah ke Ka'bah di Riyadh, dari Ka'bah Islam menjadi Ka'bah Visi 2030."

Rencana terbaru oleh kerajaan Saudi telah terbukti memecah belah komunitas Muslim global, mengikuti proyek kota pintar futuristik NEOM, yang akan mencakup mega city sepanjang 170 kilometer, The Line, dampak terhadap lingkungan, kelayakannya dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pemindahan paksa suku yang terjadi selama pembangunannya, yang sedang berlangsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya