Pastor Katolik Terkemuka AS Menjadi Mualaf Usai Pelajari Islam 10 Tahun

Hilarion Heagy.
Sumber :
  • Twitter.

VIVA Dunia – Pastor Hilarion Heagy, seorang imam Katolik Timur terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat (AS), menjadi mualaf, dan menggambarkan bahwa keputusannya itu seperti pulang ke rumah.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

Imam yang tinggal di California ini sebelumnya adalah seorang Ortodoks Rusia, dan bergabung dengan Gereja Ortodoks Antiokhia sekitar tahun 2003, sebelum berangkat pada tahun 2007 dan beralih ke Gereja Katolik Timur.

Dia lulus dari Biara Kebangkitan Suci di St. Nazianz di Wisconsin untuk menjadi pendeta Katolik Bizantium dan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mendirikan Biara Kristen Timur di California.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Ilustrasi hidup keagamaan.

Photo :
  • U-Report

Namun, dalam postingan blognya sendiri, Heagy yang kini dikenal sebagai Said Abdul Latif mengatakan, "Setelah puluhan tahun merasa tertarik pada Islam dalam berbagai tingkatan, saya akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko (menjadi mualaf)."

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

"Agar hal ini terjadi, bagaimanapun, diperlukan langkah fisik dan teratur, karena saya tinggal di biara Katolik. Seseorang tidak bisa menjadi pendeta dan biarawan secara terbuka, serta seorang Muslim secara pribadi," katanya.

Melansir dari Middle East Monitor, Selasa, 28 Februari 2023, Abdul Latif mengatakan tentang pertobatannya itu dengan mengutip ayat Al-Qur'an.

“Dan ?ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan dari keturunan anak-anak Adam keturunan mereka dan menyuruh mereka bersaksi tentang diri mereka sendiri. ?Allah bertanya, “Bukankah Aku Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Ya, Engkau! Kami bersaksi." ?Dia memperingatkan, "Sekarang anda tidak berhak mengatakan pada Hari Penghakiman, 'Kami tidak mengetahui hal ini.'" — Qur'an (7:172)

Karena alasan inilah para mualaf sering tidak berbicara banyak tentang perjalanan kembali ke Islam, yang merupakan sebuah proses panjang."

Menanggapi entri blog tersebut, sebuah artikel baru-baru ini dipublikasikan oleh Catholic.com dengan judul "Perjalanan Sedih 'Pendeta Muslim.' Berita tentang pendeta yang mualaf itu mendapat reaksi beragam di media sosial, dengan umat Islam menyambutnya dan beberapa orang Kristen mecemoohnya karena murtad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya