Tersangka Penembakan Brutal Gubernur di Filipina Ditangkap, 2 Pelaku Eks Pecatan Militer

Ilustrasi Senjata.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka

VIVA Dunia – Tiga orang berhasil ditangkap terkait pembunuhan brutal seorang gubernur provinsi di Filipina, kata pihak berwenang, pada Minggu, 5 Maret 2023. Polisi menambahkan bahwa seorang tersangka lainnya tewas dalam baku tembak.

Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas Usai Ngamar Bareng 2 Pria di Hotel Jaksel

17 orang juga terluka dalam serangan tersebut, yang terjadi pada hari Sabtu, 4 Maret 2023, di jantung perkebunan tebu di Filipina.

Setidaknya enam pria bersenjatakan laras panjang dan mengenakan seragam gaya militer melepaskan tembakan di rumah gubernur di kotamadya Pamplona di provinsi tengah Negros Oriental.

Remaja di Lampung Tengah Tewas Ditusuk Pakai Pisau Dapur

Gubernur Roel Degamo menjadi korban terbaru dari serangkaian serangan baru-baru ini terhadap politisi lokal Filipina.

Dua dari tiga tersangka yang ditangkap adalah mantan tentara yang diberhentikan secara tidak hormat beberapa tahun lalu, kata Angkatan Darat Filipina dalam sebuah pernyataannya.

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

Video CCTV penembakan brutal yang menewaskan Gubernur di Filipina

Photo :
  • Ist

Tersangka keempat tewas dalam baku tembak di perkebunan pada Sabtu malam, kata juru bicara polisi Letnan Kolonel Gerard Pelare kepada wartawan.

Pelare mengatakan sekitar 10 tersangka terlibat dalam serangan itu. Pihak berwenang yakin mereka masih berada di pulau itu setelah pelabuhan ditutup untuk mencegah pelarian mereka.

"Korban tewas sebelumnya telah ditetapkan enam tetapi dinaikkan menjadi sembilan pada Sabtu malam," kata polisi, dikutip dari VOA, Senin, 6 Maret 2023.

Tiga belas orang dirawat di rumah sakit karena luka tembak, sementara empat lainnya dirawat karena luka ringan.

Negros Oriental adalah salah satu dari dua provinsi di pulau Negros, yang merupakan pusat industri gula nasional dan rumah bagi beberapa pemilik tanah terkaya di negara tersebut, serta beberapa pekerja pertanian termiskin.

Degamo, setidaknya menjadi politisi ketiga yang ditembak di Filipina sejak pemilihan umum tahun lalu.

Mahkamah Agung menyatakan bahwa dia sebagai pemenang yang sah dari pemilihan gubernur Negros Oriental pada bulan lalu.

Degamo telah berkampanye untuk Presiden Ferdinand Marcos selama Marcos menjalankan jabatan puncak.

Mengenai penembakan brutal itu, Marcos mengutuk pembunuhan itu sebagai tindakan pengecut dan keji terhadap sekutu politiknya dan telah mengirim pejabat tinggi, termasuk kepala polisi dan militer untuk menyelidiki kasus tersebut.

Pihak berwenang telah memberikan bukti, seperti senjata api berkekuatan tinggi dan seragam kamuflase, pada saat konferensi pers, pada hari Minggu, dan berjanji untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Kami akan menangkap dalangnya, saya jamin itu," kata Menteri Dalam Negeri Benjamin Abalos.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya