Ilmuwan Rusia Penemu Vaksin COVID-19 Sputnik V Tewas Dicekik

Ilmuwan pengembang vaksin COVID-19 Sputnik V Rusia, Andrey Botikov tewas
Sumber :
  • Ist

VIVA Dunia – Seorang ahli virologi Rusia yang membantu menemukan vaksin COVID-19 di negara itu tewas dibunuh. Kematiannya tersebut juga telah memicu teori konspirasi di kalangan pengguna sosial media.

Bripda RM Ditangkap Polisi Ternyata Gara-gara Lakukan Ini

Andrey Botikov, salah satu dari 18 ilmuwan yang mengembangkan vaksin Sputnik V, di Pusat Penelitian Nasional Gamaleya, dicekik di rumahnya di Jalan Rogova pada 2 Maret, 2023.

Melansir dari Newsweek, Selasa, 7 Maret 2023, kematian pria berusia 47 tahun itu terjadi di tengah serangkaian anggota elit Rusia yang ditemukan tewas dalam keadaan misterius selama setahun terakhir.

Dave Laksono Sebut Partainya Vladimir Putin Puji Airlangga Hartarto Menangkan Golkar di Pemilu 2024

Komite Investigasi Rusia (ICR) mengumumkan pada hari Jumat, 3 Maret 2023, bahwa mereka telah membuka penyelidikan pembunuhan, dan meyakini bahwa seorang pria berusia 29 tahun mencekik ilmuwan tersebut dengan ikat pinggang selama perselisihan sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Ilmuwan di Universitas Queensland Australia tengah kembangkan vaksin corona

Photo :
  • University of Queensland
Kapolri Ungkap Proses Identifikasi 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek

Divisi Moskow ICR tidak menyebutkan nama Botikov dalam sebuah pernyataan, tetapi mengatakan para penyelidik telah mengidentifikasi dan menemukan penyerang dalam waktu sesingkat mungkin. "Selama interogasi, dia mengakui kesalahannya, dia didakwa," kata Divisi Moskow ICR.

"Sebelumnya, terdakwa dituntut karena melakukan kejahatan berat,"

Sementara itu, banyak yang memberikan reaksi di media sosial, dan menyatakan bahwa kematian ilmuwan Rusia itu mungkin telah direncanakan.

Pengguna sosial media lainnya beranggapan bahwa dia telah meninggal akibat vaksinnya sendiri, atau tindakan bunuh diri.

"Apakah dia akan mengungkapkan kebenaran?," kata Matt Wallace, seorang influencer kripto, menulis dalam tweet yang telah dilihat 2,4 juta kali dan menerima hampir 10.000 retweet.

Sementara itu, Berita Spekulasi WSPN mengklaim Botikov disuntik dengan lebih dari 40 dosis vaksin COVID-19 di apartemennya di Moskow barat laut.

Sebagai informasi, Botikov bekerja sebagai ahli virologi di Pusat Penelitian Nasional Gamaleya sejak 2014, dan merupakan bagian dari tim yang bertanggung jawab atas vaksin negara tersebut, yang diklaim Rusia memiliki kemanjuran uji klinis sebesar 91 persen, jauh lebih tinggi daripada vaksin lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya