Heboh Rusia Sebut AS dan NATO Merusak Keamanan di Asia-Pasifik

Bendera Rusia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA Dunia – Dengan menciptakan aliansi militer baru di Asia-Pasifik, Amerika Serikat (AS) dan NATO merusak arsitektur keamanan di kawasan itu. Hal itu diungkap oleh Duta Besar Rusia untuk China, Igor Morgulov pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Mobil China Kian Mendominasi di Rusia

Salah satunya (blok militer) telah dibuat - blok militer dan teknologi AUKUS, yang mencakup AS, Inggris Raya, dan Australia," kata Morgulov dalam wawancara dengan jaringan televisi CGTN milik pemerintah China dikutip dari The Sun, Rabu, 8 Maret 2023.

Bendera NATO.

Photo :
  • www.breitbart.com
ADB Proyeksikan Ekonomi Kawasan Asia-Pasifik Tumbuh 4,9 persen pada 2024

“Secara formal, semua ini dilengkapi dengan dalih menciptakan armada kapal selam nuklir Australia. Tetapi jelaslah bahwa di balik langkah-langkah ini ada rencana jangka panjang untuk membawa potensi teknologi militer NATO ke wilayah tersebut,” lanjut Morgulov.

Duta Besar Tekanan Aliansi baru akan membawa masalah, merusak keamanan dan stabilitas tempat untuk menyesuaikan kehadirannya di suatu tempat. “Oleh karena itu, saya tidak melihat aspek positif dari fakta bahwa NATO mungkin muncul di kawasan Asia-Pasifik,” tegas Morgulov.

China Serang Balik Kritikan Amerika Serikat soal Produksi Mobil Listrik yang Berlebihan

Menurutnya, dalam menghadapi tantangan seperti itu, Rusia dan China harus melakukan upaya untuk mempertahankan struktur keamanan yang ada dengan menjelaskan tantangan dan ancaman kepada pemain regional yang muncul dari kehadiran NATO di Asia-Pasifik.

“Bagi mereka yang tidak mengerti, kami akan menghadapi dengan meningkatkan kerja sama militer dan militer-teknis dengan negara-negara yang menyiarkan sama di kawasan, termasuk China,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa Rusia dan Cina secara rutin mengadakan latihan militer bersama. “Kami akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan kami untuk segera menghadapi ancaman yang mungkin dibuat NATO di kawasan dunia ini,” kata Morgulov.

Morgulov juga menyebut posisi Beijing yang "seimbang" dalam perang Rusia-Ukraina dan menyambut "kesediaan teman-teman China" untuk berkontribusi pada penyelesaian damai.

Dia mengatakan, Moskow sedang mempertimbangkan inisiatif perdamaian 12 poin yang diajukan oleh Kementerian Luar Negeri China, menambahkan bahwa banyak ide yang disuarakan dalam dokumen tersebut sejalan dengan sikap Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya