6 Warga Sipil Palestina Tewas Setelah Israel Luncurkan Roket ke Daerah Pemukiman

Tentara Israel menyemprotkan gas air mata ke warga Palestina di Kota Hawara, di Tepi Barat.
Sumber :
  • AP Photo/Maya Alleruzzo.

VIVA Dunia – Pasukan Israel kembali lakukan tindakan brutal, dengan membunuh enam warga Palestina di Jenin. Korban termasuk seorang tersangka militan yang dituduh membunuh dua warga Israel.

Tindakan itu merupakan serangan mematikan terbaru dalam gelombang kekerasan di Tepi Barat yang diduduki pasukan Israel, pada Selasa 7 Maret 2023. Kementerian kesehatan Palestina mengatakan enam pria tewas, satu berusia 49 tahun dan sisanya berusia 20-an.

Dalam informasi yang dibeberkan oleh pihak Palestina, kedua kelompok itu terlibat bentrokan karena tentara Israel yang meluncurkan roket di tengah tembakan ganas. Nabil Abu Rudeineh, juru bicara presiden Palestina, menyebut penggunaan roket di kamp pengungsi Jenin, sebagai tindakan perang yang dikibarkan oleh Israel.

Polisi Israel tengah berjalan di Kota Yerusalem

Photo :
  • AP Photo/Oded Balilty

Saksi mata mengatakan pasukan Israel memasuki kamp dan mengepung sebuah rumah, dan sekelompok militan Palestina melawan. "Alat peledak dan balok dilemparkan ke tentara kami (Palestina)."

Melansir dari Channel News Asia, Rabu, 8 Maret 2023, Brigade Jenin, sebuah kelompok militan di kamp tersebut, mengatakan di salah satu saluran Telegram mereka bahwa orang-orang bersenjata mereka melakukan bentrokan kekerasan dengan pasukan Israel. Di antara mereka yang tewas adalah Abdel Fatah Hussein Khroushah, yang berumur 49 tahun.

Dalam serangan tersebut, tentara Israel menyebutnya sebagai "operasi teroris" dari gerakan Islam Hamas, buntut dari pembunuhan brutal di dua pemukim Israel di kota Palestina Huwara pada 26 Februari 2023 lalu.

Sedikitnya 26 warga Palestina terluka dalam serangan hari Selasa, kata kementerian kesehatan Palestina, tiga dari mereka mengalami luka serius. Selain itu, dua tentara juga terluka ringan.

Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York
Perkemahan di Oxford dan Cambridge (Doc: MEMO)

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Mahasiswa, pengajar, dan staf komunitas Universitas Oxford dan Cambridge mendirikan perkemahan 'Zona Pembebasan' di kampus mereka pada Selasa pagi, 7 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024