China Kembali Keluarkan Visa untuk WNA, Namun Masih Batasi Perjalanan ke AS, Korsel, Jepang

Situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA Dunia – China akan mulai mengeluarkan kembali semua kategori visa untuk orang asing mulai Rabu, 15 Maret 2023, dan membatalkan langkah kontrol lintas batas terakhir yang diberlakukan tiga tahun lalu untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Langkah tersebut, sejalan dengan kemenangan Beijing atas lonjakan virus baru-baru ini, yang diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali ekonomi negara itu, yang telah mengalami salah satu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam hampir setengah abad tahun lalu.

Area di China yang tidak memerlukan visa sebelum pandemi akan kembali bebas visa, kata kementerian luar negeri pada hari Selasa, 14 Maret 2023. Hal ini akan mencakup pulau wisata selatan Hainan dan kapal pesiar yang melewati pelabuhan Shanghai.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Shanghai Street Hong Kong

Photo :
  • alamy.com

"Masuk bebas visa ke pusat manufaktur selatan Guangdong untuk orang asing dari Hong Kong dan Makau juga akan dilanjutkan," kata kementerian negara itu, dikutip dari NDTV, Selasa, 14 Maret 2023.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Kementerian juga mengatakan orang asing pemegang visa yang dikeluarkan sebelum 28 Maret 2020, yang masih dalam masa berlakunya juga akan dapat masuk ke China. China, yang mencabut imbauannya kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri pada bulan Januari, juga menambahkan 40 negara lagi ke daftarnya yang mengizinkan tur kelompok, sehingga jumlah negara yang diperbolehkan sejauh ini menjadi 60.

Namun, daftar tersebut masih mengecualikan Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat (AS). Pada tahun 2022, hanya 115,7 juta perjalanan lintas batas yang dilakukan masuk dan keluar China, dengan jumlah orang asing mencapai sekitar 4,5 juta.

Sebaliknya, China mencatat 670 juta keseluruhan perjalanan pada 2019 sebelum kedatangan COVID, dengan orang asing mencapai 97,7 juta. Beijing menghapus kebijakan nol-COVID, pada bulan Desember, dan pada bulan Januari membatalkan persyaratan karantina untuk pelancong yang datang.

Perdana Menteri Baru Li Qiang mengatakan pada hari Senin, 13 Maret 2023, bahwa China membutuhkan waktu kurang dari dua bulan untuk mencapai transisi yang lancar dalam menanggapi COVID-19. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya