Geger Cucu Mantan Presiden Korea Selatan Bongkar Rahasia Kekayaan Keluarga

Chun Woo Won bersama dengan kakeknya Chun Doo Hwan dan neneknya
Sumber :
  • Instagram @hope.with.jesus/Kpop Chart

VIVA Dunia – Cucu mendiang mantan Presiden Korea Selatan Chun Doo Hwan menuduh keluarganya hidup dengan dana haram. Tidak itu saja, dia juga menyebut kakeknya telah melakukan kejahatan dan menyebutnya sebagai "pembantai" dalam unggahan Instagram.

Festival Pameran K-Pop Terbesar Siap Digelar 45 Hari! Musik, Film, Merchandise Ada di Sini

Chun Woo Won, putra bungsu dari putra mantan presiden, Jae Yong, mengunggah klip video dan postingan di akun Instagram-nya, di mana dia memperkenalkan dirinya dan mengakui kesalahan keluarganya. Unggahan tersebut mencakup foto keluarganya, interior rumah mendiang kakeknya, dan profil kenalannya.

Akun diduga cucu mantan Presiden Korea Chun Doo Hwan yang bongkar aib keluarga

Photo :
  • Tangkapan layar Instagram @hope.with.jesus
Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau

Melansir dari Yonhap News, Ayahnya, Chun Jae Yong, menolak mengakui unggahan putranya, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media lokal bahwa Woo Won sakit dan itu adalah kesalahannya karena dia tidak merawat putranya.

Sementara itu, mantan Presiden Chun, yang menjabat dari tahun 1980 hingga 1988 dan meninggal pada akhir tahun 2021, adalah seorang diktator militer.

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

Dia dijatuhi hukuman mati tahun 1996 karena perannya dalam Pembantaian Gwangju tahun 1980 yang mengakibatkan kematian setidaknya ratusan orang. Tapi dia mendapat pengampunan.

Pengadilan memerintahkan dia untuk membayar 220,5 miliar won atau setara dengan Rp 2,5 triliun atas vonis suapnya, tetapi dia membiarkan 95,6 miliar won atau setara dengan Rp 1,1 triliun tidak dibayar.

Dia dikritik karena mengatakan hanya memiliki 290.000 won atau sekitar Rp 3,4 juta, bahkan ketika dia sering terlihat bermain golf dengan para pembantunya. Di Instagram, Woo Won mengatakan dia ingin membantu mengungkap kejahatan yang dilakukan keluarganya.

"Saya pikir kakek saya adalah seorang pembantai. Dia bukan pahlawan yang membela negaranya, tapi hanya seorang penjahat," ujarnya.

"Ayah dan ibu tiri saya menghabiskan uang ilegal, yang sumbernya tidak diketahui, untuk menjalani hidup mereka," lanjutnya.

Chun Woo Won bersama dengan kakeknya Chun Doo Hwan dan neneknya

Photo :
  • Instagram @hope.with.jesus/Kpop Chart

Dia menambahkan bahwa ayahnya, Jae Yong, diduga memalsukan dokumen untuk menyembunyikan kejahatannya di Korea Selatan untuk mendapatkan kewarganegaraan AS.

"Tolong bantu agar dia tidak bisa datang ke Amerika untuk menggunakan dana rahasia yang disembunyikan di suatu tempat dan berpura-pura baik dan melakukan tindakan jahat. aku mohon padamu. Saya juga seorang pendosa, dan saya akan membayar dosa-dosa saya," ujarnya.

Woo Won juga mengklaim bahwa pamannya, putra ketiga mantan presiden Chun Jae Man, menjalankan kilang anggur di Lembah Napa.

"Kilang anggur adalah area bisnis yang tidak dapat dimasuki tanpa uang dalam jumlah yang sangat besar. Baunya seperti uang ilegal," katanya.

Woo Won juga mengunggah klip seorang wanita bermain golf layar, yang katanya terjadi di dalam rumah mantan presiden di Yeonhui-dong, Seoul, dan mengklaim bahwa wanita itu adalah neneknya, Lee Soon Ja. Untuk membuktikan identitasnya, Woo Won mengunggah surat izin mengemudi, surat tanda penduduk Korea, dan foto masa kecilnya bersama kakeknya.

Dia juga mengungkapkan dokumen yang menunjukkan anak dan cucu Chun menyerahkan warisan mereka, dan catatan perawatan medisnya yang menunjukkan bahwa dia sehat untuk bekerja.

Menambahkan bahwa keluarganya kemungkinan besar mengklaim bahwa dia sakit jiwa. Woo Won mengatakan dia bekerja di departemen konsultasi strategis perusahaan konsultan EY di New York.

Dia mengatakan dia didiagnosis menderita depresi dan ADHD pada Januari tahun lalu, menerima perawatan, dan dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama sampai dia diberitahu bahwa dia baik-baik saja, dan telah bekerja selama beberapa bulan terakhir.

Atas kejahatan yang disebutnya dilakukan oleh keluarganya, Woo Won berkata bahwa dia telah mencoba bunuh diri untuk keluar dari dosa dan rasa sakitnya. Tidak berhenti di situ, dia juga menyiarkan dirinya melalui streaming YouTube dari rumahnya di New York. 

Pria berusia 27 tahun itu meminta maaf atas apa yang dia katakan sebagai kejahatan keluarganya, dengan bersumpah untuk menyumbangkan setengah dari asetnya kepada masyarakat. Dia juga menunjukkan dirinya menyumbangkan 52.265 dollar AS untuk UNICEF.

Setelah mengulangi kritiknya terhadap kakeknya, yang dia sebut sebagai "pembantai", Chun mengatakan dia juga ingin dihukum oleh pihak berwenang karena mengonsumsi zat ilegal.

Dia kemudian mengatakan bahwa dia perlu mengambil semua narkotika yang dia miliki agar dia masuk penjara dan meminum sejumlah pil yang belum diverifikasi, setelah itu dia memohon hukuman, dan meminta maaf atas kesalahan yang tidak ditentukan.

Siaran tiba-tiba berakhir ketika beberapa pria masuk ke kamarnya dan menangkapnya. Mereka dipastikan adalah polisi setempat, dan Chun telah dirawat di rumah sakit, menurut Yonhap News.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya