- Freepik
VIVA Dunia – Para aktivis Hindu menentang pembacaan Al-Quran selama festival di kuil Chenbakeshava Karnataka di kota Beluru, distrik Hassan, India. Festival yang dikenal sebagai "Festival Rathotsava", biasanya memang dimulai dengan pembacaan Al-Quran secara tradisional.
Namun, Organisasi Hindu menuntut agar ritual tersebut tidak dilakukan karena bertentangan dengan agama mereka. Mereka juga telah menyerukan akan melakukan protes, pada hari Selasa, 28 Maret 2023.
Melansir dari The Siasat Daily, Rabu, 29 Maret 2023, meskipun ditentang oleh para aktivis Hindu, tradisi pengajian itu tetap dilakukan selama pekan raya tahun lalu. Para aktivis mengklaim bahwa ritual pengajian secara paksa ditambahkan pada tahun 1932.
Al-Quran kitab suci umat Islam.
Ramesh, seorang dokter sekaligus penulis, telah merilis sebuah buku, yang menjelaskan alasan tidak perlu melakukan pembacaan Al-Quran di hadapan dewa Hindu Sri Channakeshava.
Para aktivis Hindu pun mempertanyakan apakah mungkin melafalkan doa-doa Hindu di masjid dan dargah. Mereka mengklaim bahwa ritual pembacaan Al-Quran dipaksakan kepada umat Hindu sebagai bagian dari politik peredaan.
Sebagai informasi, arsitektur kuil Beluru Chennakeshava abad ke-12 dianggap sebagai keajaiban. Kuil itu dibangun selama tiga generasi dan membutuhkan waktu 103 tahun untuk menyelesaikannya.
Kuil Hindu itu juga diharapkan mendapatkan tag warisan Unesco.
