Raja Salman Kecam Pembakaran Alquran di Denmark

VIVA Militer: Raja Salman dan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman.
Sumber :

VIVA Dunia – Raja Salman mengecam pembakaran kitab suci Alquran, selama sesi kabinet di Istana Al-Salam, di Jeddah pada hari Selasa, 28 Maret 2023. Hal itu disampaikan secara langsung oleh kantor berita resmi Saudi Press Agency.

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

"Kabinet (menegaskan kembali) kecamannya atas pembakaran Alquran dan menekankan perlunya mengkonsolidasikan nilai-nilai dialog, toleransi, dan rasa hormat serta menolak segala sesuatu yang menyebarkan kebencian dan ekstremisme," kata Raja Salman, dikutip dari Alarabiya News, Kamis, 30 Maret 2023.

Sebelumnya, kelompok anti-Muslim sayap kanan Patrioterne Gar Live menyiarkan cuplikan di Facebook para pendukung yang membawa spanduk dengan pesan Islamofobia saat mereka membakar salinan Alquran dan bendera Turki di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen.

Viral Imam Masjid di Turki Ajak Main Anak-anak di Masjid, Warganet: di Indo Mah Boro-boro

Ilustrasi Alquran

Photo :
  • U-Report

Kementerian Luar Negeri Turki mengecam insiden itu sebagai "kejahatan rasial", dan menambahkan bahwa mereka tidak akan pernah menerima tindakan keji yang diizinkan dengan kedok kebebasan berekspresi.

Deretan Negara Ini Ternyata Tidak Miliki Masjid, Ada Negara Tak Terduga!

“Kementerian meminta otoritas Denmark untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab dan untuk memastikan insiden lebih lanjut tidak terjadi, dan yang mengancam keharmonisan sosial dan hidup berdampingan secara damai."

Selain mengecam tindakan tersebut, Kabinet Arab juga membahas mengenai percakapan telepon antara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Irak Mohamed Shia al-Sudani, dan Presiden China Xi Jinping.

Diskusi berpusat pada hubungan, bidang kemitraan, dan peluang untuk memperkuat kerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi.

Dalam sebuah pernyataan setelah sesi tersebut, Menteri Media Salman bin Yousef al-Dosari mengatakan bahwa Kabinet Saudi juga meninjau hasil Sesi ke-155 Dewan Menteri Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Mereka juva membahas perkembangan bersama Teluk, dan isu-isu politik di arena regional dan internasional.

Kabinet diberi pengarahan tentang beberapa masalah dalam agendanya dan mengeluarkan beberapa arahan yang mencakup, kesepakatan dalam energi atom, memberikan Arab Saudi status mitra dialog di Organisasi Kerjasama Shanghai, dan draf nota kesepahaman untuk kerja sama di bidang budaya. Selain itu ada kerjassma dengan Senegal dan Argentina.

Kesepakatan juga dibuat pada kesepakatan antara Arab Saudi dan Inggris di bidang layanan transportasi udara dan pelatihan teknis, dan kejuruan antara Arab Saudi dan China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya