Macron Desak Eropa Tak Terlibat Perseteruan AS-China Soal Taiwan

VIVA Militer: Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Sumber :
  • Euronews

VIVA Dunia – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Minggu 9 April 2023, mengatakan bahwa Eropa tidak boleh terseret dalam konfrontasi antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait Taiwan.

Daftar Juara BAC 2024, Jojo Ikut Rusak Pesta China

"Pertanyaan yang diajukan kepada kita, orang Eropa, adalah: apakah kita tertarik dengan solusi yang dipaksakan untuk masalah Taiwan? Tidak," kata Macron kepada surat kabar Prancis.

Menurut dia, hal paling buruk adalah pemikiran bahwa orang Eropa harus mengikuti langkah itu dan menyesuaikan diri dengan "ritme Amerika" dan "reaksi berlebihan China". "Kenapa kita harus bergerak dengan kecepatan yang dipilih orang lain?" kata Macron.

Makin Memanas, Presiden Joe Biden Didesak Larang Mobil Listrik China Masuk Amerika

Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu Presiden China Xi Jinping

Photo :
  • Nikkel Asia

Dia mencatat bahwa orang Eropa harus "bangun" dan memikirkan kepentingan mereka sendiri. "Prioritas kami bukan untuk beradaptasi pada agenda negara-negara lain di semua kawasan di seluruh dunia," kata pemimpin Prancis itu.

Harley-Davidson Dapat Saingan Baru dari China

Pernyataan Macron itu muncul setelah dia pekan lalu berkunjung ke China, di mana dia memuji peran Beijing di kancah internasional, dan menegaskan pentingnya hubungan bilateral Prancis-China di berbagai bidang. Serangkaian kontrak komersial telah ditandatangani di antara perusahaan-perusahaan kedua negara selama kunjungan tersebut.

Situasi di sekitar Taiwan meningkat pada Agustus lalu setelah Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, mengunjungi pulau tersebut. Beijing mengutuk kunjungan Pelosi itu, yang dianggap sebagai simbol dukungan pada separatisme, dan menanggapinya dengan menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan.

Terlepas dari reaksi China, kunjungan Pelosi memicu gelombang perjalanan para politisi Barat ke pulau tersebut. Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsinya, sementara pulau itu bersikeras untuk memerintah sendiri.

China menentang setiap kontak resmi negara asing dengan Taiwan dan menganggap kedaulatannya atas pulau itu tidak dapat disangkal, sesuai kebijakan Satu China. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya