Potret Cantik Istri PM Skotlandia Kenakan Dress Rajut Khas Palestina Saat Datang ke Parlemen
VIVA Dunia – Istri Menteri Pertama Skotlandia yang baru, Humza Yousaf, terlihat cantik saat mengenakan thobe bordir tradisional khas Palestina, yang dikenal sebagai tatreez, saat datang di Parlemen Skotlandia pekan lalu.
Nadia El-Nakhla hadir untuk pengukuhan resmi suaminya sebagai kepala Pemerintah Skotlandia pada 28 Maret, saat dia menandatangani formulir pencalonan.
Sebagai informasi, Yousaf, seorang keturunan Palestina, membuat sejarah dengan menjadi pemimpin Muslim dan etnis minoritas pertama dari sebuah partai politik Inggris. Dia terpilih sebagai Ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP), menggantikan Nicola Sturgeon yang mengundurkan diri.
Istri PM Skotlandia
Melansir dari Middle East Monitor, Selasa, 11 April 2023, El-Nakhla, adalah anggota dewan SNP di Dundee. Dia lahir di Skotlandia dari seorang ayah Palestina dan telah vokal dalam mendukung perjuangan Palestina. Dia juga masih berhubungan dengan kerabatnya di Gaza. Sebelum memasuki politik, dia memenuhi syarat dan bekerja sebagai psikoterapis.
Tatreez dalam bahasa Arab berarti "bordir" atau "menjahit", dan biasanya terdiri dari sulaman tusuk silang, dijahit oleh wanita untuk menghias thobes dan barang lainnya.
Pakaian dianggap sebagai bagian dari identitas nasional Palestina dan sarana untuk melestarikan warisan budaya rakyat Palestina. Mengenakannya hanyalah salah satu cara untuk mengekspresikan penentangan terhadap pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Palestina.
Sebelumnya, pada 2019, anggota Kongres AS Rashida Tlaib, yang juga memiliki darah Palestina, mengenakan pakaian tradisional tersebut untuk upacara pelantikannya di Washington DC, mendorong tagar media sosial #TweetYourThobe menjadi tren di Twitter. Dia juga mengenakan thobe tradisional untuk pidato kenegaraan mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2020.
Protes Meluas di Universitas Spanyol, Mahasiswa Minta Putus Hubungan dengan Israel
Universitas-universitas di Spanyol menyatakan menangguhkan hubungan dengan lembaga pendidikan Israel yang tidak menyatakan komitmen mereka terhadap perdamaian.
