Seorang Anggota Angkatan Udara AS Ditangkap Terkait Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon

Seorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara AS berusia 21 tahun telah ditangkap terkait kebocoran dokumen rahasia Pentagon.
Sumber :
  • WCVB-TV via AP.

VIVA Dunia – Seorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) berusia 21 tahun telah ditangkap terkait kebocoran dokumen rahasia Pentagon, Kamis 13 April 2023. Jack Teixeira dilaporkan sebagai pemimpin grup obrolan game online tempat file-file itu bocor.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Melansir BBC, Pejabat AS mengatakan dia akan didakwa di bawah Undang-Undang Spionase, yang menjadikannya kejahatan untuk mengirimkan informasi pertahanan rahasia. Pelaku kebocoran dokumen-dokumen rahasia militer AS diklaim merupakan seorang pegawai di pangkalan militer, menurut laporan Washington Post pada Rabu.

FBI menangkap seorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara AS berusia 21 tahun terkait kebocoran dokumen rahasia Pentagon.

Photo :
  • AP Photo/Steven Senne.
Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Washington Post melaporkan bahwa pembocor adalah seorang pria muda yang sangat menggemari senjata. Dia membagikan dokumen-dokumen rahasia tersebut dalam sebuah grup khusus pada platform Discord, yang anggotanya terdiri atas sekitar dua puluhan orang yang mayoritas pria dan anak laki-laki.

Pria yang menggunakan nama "OG" itu mulai mengunggah transkripsi dokumen-dokumen militer rahasia dengan mengatakan bahwa dia mendapatkan dokumen tersebut dari sebuah pangkalan militer yang tidak disebutkan namanya.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

OG mengatakan bahwa dia menghabiskan waktu di dalam fasilitas yang aman di pangkalan militer yang dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan informasi rahasia yang disimpan di jaringan-jaringan komputer pemerintah atau yang keluar dari mesin pencetak, menurut salah seorang anggota grup Discord.

Dokumen-dokumen yang dia unggah mencakup topik-topik sensitif, seperti laporan sangat rahasia tentang keberadaan dan pergerakan para petinggi politik dan pembaruan-pembaruan taktis tentang pasukan militer, hingga laporan tentang pemerintah asing yang mencoba mengganggu pemilu, kata anggota tersebut.

OG menyebarkan dokumen-dokumen tersebut dengan mengunggah ratusan foto dari dokumen itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya