- theguardian.com
VIVA Dunia – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah menangguhkan kampanye pemilihan umum, setelah dia jatuh sakit saat wawancara TV berlangsung, hingga menyebabkan siaran itu tiba-tiba dihentikan.
Setelah istirahat 20 menit, Erdogan kembali dan mengatakan, bahwa dia menderita "flu perut serius" setelah dua hari kampanye intensif. Erdogan (69) menghadapi kampanye pemilihan terberatnya sejauh ini.
Pemimpin oposisi utama Kemal Kilicdaroglu, yang telah dipilih untuk mencalonkan diri dari enam partai politik, berharap presiden cepat sembuh.
VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
- foxnews.com
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan, pada Kamis 27 April 2023, bahwa kesehatan presiden baik-baik saja, dan dia menderita "gastroenteritis menular". Dia mengatakan akan melanjutkan program hariannya yang dijadwalkan sesegera mungkin.
Melansir BBC, dalam beberapa jam setelah siaran, muncul spekulasi di beberapa akun media sosial di luar Turki bahwa Erdogan menderita serangan jantung.
Kepala komunikasi Erdogan, Fahrettin Altun, menyatakan di media sosial, "dengan tegas menolak klaim tak berdasar seperti itu" tentang kesehatan presiden. Dia mencuitkan tangkapan layar dari akun yang menyebarkan tuduhan tersebut.
"Tidak ada informasi yang salah yang dapat membantah fakta bahwa rakyat Turki mendukung pemimpin mereka dan @RTErdogan serta Partai AK-nya akan memenangkan pemilu 14 Mei."
Erdogan telah berkuasa selama 21 tahun, dan pernah beberapa kali jatuh sakit sebelumnya selama wawancara TV langsung.
Pada Juni 2016, beberapa minggu setelah selamat dari kudeta yang gagal, dia jatuh sakit selama beberapa menit sebelum akhirnya kembali untuk melanjutkan wawancara. Penyiar memotong siaran dengan jeda iklan.
Pada tahun 2011 dan 2012 dia menjalani operasi gastro-intestinal yang memicu spekulasi tentang kesehatannya.
