Menteri Israel Tuai Kecaman dari AS Setelah Berkunjung ke Al-Aqsa

menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mendatangi Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Sumber :
  • Sky.com

VIVA Dunia – Kunjungan terbaru Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem memancing kecaman internasional. Terlebih, Ben-Gvir sempat melontarkan komentar kontroversial dengan menyatakan Israel 'bertanggung jawab' di Yerusalem.

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

Seperti dilansir Jerusalem Post, Rabu, 24 Mei 2023, Ben-Gvir yang sudah beberapa kali mengunjungi kompleks suci itu, kembali datang ke sana pada Minggu, 21 Mei 2023 pagi waktu setempat. Kompleks Masjid Al-Aqsa yang suci bagi umat Muslim, juga menjadi lokasi Temple Mount yang disucikan oleh umat Yahudi.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Photo :
  • Middle East Monitor
Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah

Dalam kunjungannya pada Minggu, 21 Mei 2023 dengan didampingi aparat Kepolisian Israel, Ben-Gvir mendatangi Temple Mount.

"Saya senang bisa mendaki ke Temple Mount, tempat paling penting bagi orang-orang Israel," ucap Ben-Gvir saat berada di kompleks suci itu, yang juga sering menjadi lokasi bentrokan antara umat Muslim dan Yahudi di Yerusalem.

Hizbullah Tembakkan 15 Roket ke Wilayah Israel

"Harus dikatakan bahwa polisi melakukan pekerjaan luar biasa di sini dan sekali lagi membuktikan siapa yang bertanggung jawab di Yerusalem," tegasnya.Tahun 2021 lalu, ketegangan yang terjadi di Al-Aqsa memicu perang selama 10 hari antara Israel dengan kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

Hamas telah berulang kali memperingatkan bahwa pihaknya akan bereaksi atas apa yang dipandangnya sebagai serbuan Yahudi di situs suci itu, yang berada dalam pengawasan Yordania di bawah pengaturan 'status quo' yang diberlakukan sejak lama untuk mengatasi ketegangan.

"Semua ancaman Hamas tidak akan (mengubah apapun), kita yang bertanggung jawab di sini di Yerusalem dan seluruh Tanah Israel," cetus Ben-Gvir dalam pernyataannya.

Kunjungan Ben-Gvir itu memicu kecaman keras dari Palestina dan beberapa negara lainnya, termasuk Amerika Serikat (AS), yang merupakan sekutu Israel.

Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut kunjungan Ben-Gvir yang bagaikan 'serbuan pada dini hari, seperti pencuri, ke halaman Masjid Al-Aqsa itu tidak akan mengubah kenyataan dan tidak akan memaksakan kedaulatan Israel atas itu'.

Sedangkan juru bicara Otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh, menyebut kunjungan itu sebagai 'serangan terang-terangan terhadap Al-Aqsa'. Dia memperingatkan bahwa kunjungan semacam itu akan memiliki 'dampak serius'.

Kecaman Datang Dari Amerika Serikat

menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mendatangi Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

Photo :
  • Sky.com

Sementara Departemen Luar Negeri AS menyatakan 'prihatin' atas kunjungan itu, yang disebut sebagai 'kunjungan provokatif' oleh Ben-Gvir. Washington mengecam keras 'retorika menghasut yang menyertai' kunjungan itu.

"Ruang suci tidak boleh digunakan untuk tujuan politik, dan kami menyerukan semua pihak untuk menghormati kesuciannya. Secara lebih luas, kami menegaskan kembali posisi AS sejak lama yang mendukung status quo bersejarah di tempat-tempat suci Yerusalem dan menggarisbawahi peran khusus Yordania sebagai penjaga situs suci Muslim di Yerusalem," tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Diketahui bahwa di bawah pengaturan status quo, umat non-Muslim bisa mengunjungi kompleks suci itu namun tidak diizinkan beribadah di sana. Namun beberapa waktu terakhir, umat Yahudi semakin menentang larangan itu dengan beribadah secara terbuka di sana.

Palestina menganggap sikap umat Yahudi yang menentang larangan beribadah sebagai provokasi dan mengkhawatirkan Israel berniat mengambil alih situs suci itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya