Rusia Luncurkan Serangan Drone Terbesar di Kiev, 40 Berhasil Ditembak Jatuh Ukraina

VIVA Militer: Serangan drone militer Rusia di Kiev, Ukraina
Sumber :
  • war.ukraine.ua

VIVA Dunia – Ibu kota Ukraina menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak terbesar sejak dimulainya perang Rusia, kata pejabat setempat, pada hari Minggu 28 Mei 2023. Sedikitnya satu orang tewas. 

Kerjasamanya dengan Iran dan Rusia Disebut Sumber Kejahatan oleh AS, China Murka

Rusia meluncurkan "serangan paling masif" di kota itu Sabtu malam dengan drone Shahed buatan Iran, kata seorang pejabat militer senior Kiev, Serhii Popko. 

Serangan itu berlangsung lebih dari lima jam. Pertahanan udara Ukraina dilaporkan menembak jatuh lebih dari 40 drone Rusia.

Deretan Negara yang Dianggap Paling Siap Hadapi Perang Dunia 3

VIVA Militer: Pesawat tempur Mikoyan MiG-29 Angkatan Udara Ukraina

Photo :
  • theepochtimes.com

Seorang pria berusia 41 tahun tewas dan seorang wanita berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit ketika puing-puing berjatuhan di gedung non-perumahan berlantai tujuh dan memicu kebakaran, kata Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko.

Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan, AS Sebut Mereka sebagai Sumber Kejahatan

Puing-puing dari pesawat tak berawak merusak bangunan Masyarakat Tunanetra Ukraina. Seorang anggota organisasi itu, Volodymyr Golubenko, datang untuk mengambil barang-barangnya. 

Dia dibantu oleh putranya Mykola, yang mencari barang-barang milik ayahnya di antara puing-puing. Mykola menjelaskan kepada ayahnya seperti apa kantornya sekarang.

“Tembok di sebelah kanan ini hancur, dan di sebelah kiri juga,” kata Mykola kepada ayahnya.

Volodymyr Golubenko bekerja di tempat ini selama lebih dari 40 tahun. Dia mengatakan itu adalah rumah bagi banyak orang buta, karena mereka datang ke sini untuk berbicara dan saling mendukung.

“Kalau tidak punya pekerjaan, sekarang sulit mendapatkan pekerjaan, karena peristiwa (perang) ini sudah berlangsung sejak tahun lalu. Setidaknya orang datang ke sini untuk mengobrol,” kata Volodymyr.

Seperti Golubenko, banyak orang di distriknya mendengar suara drone Shahed untuk pertama kalinya. Di antara mereka adalah Yana (36), yang memiliki tiga anak laki-laki. Keluarga itu bersembunyi di koridor sepanjang malam.

“Sesuatu mulai meledak di atas kami. Anak-anak lari ke sini ketakutan,” kata Yana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya