- AP Photo
VIVAnews - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengomentari banyaknya harapan untuk mengakhiri pendudukan pasukan Amerika Serikat di Afganistan. Kata Obama, saat ini dia sedang fokus memastikan misi di sana sukses.
Obama menunjukan frustasinya tentang kapan dia akan mengakhiri perang yang tak populer di Afganistan. -- saat konferensi pers penutupan konferensi tingkat tinggi G20 di Toronto, Kanada.
Setelah memecat jenderal AS di Afganistan, Jenderal Stanley A. McChrystal, Obama berusaha mempertahankan strategi perangnya. Kata dia, AS tetap akan berada Afganistan sampai jangka waktu yang belum ditentukan.
"Saya tak punya bola kristal," kata dia, saat ditanya soal strateginya di lima tahun pendudukan AS di Afganistan.
Menurut Obama, deadline penarikan pasukan AS di Afganistan pada Juli 2011 tidak berarti Amerika Serikat akan 'tiba-tiba mematikan lampu dan meninggalkan Afganistan serta-merta'.
Obama lalu menjelaskan arti penting kehadiran AS di Afghanistan.
"Anda akan sering mendengar, mengapa kami di Afghanistan ketika para teroris berada di Pakistan?" kata Obama.
Kata dia, Afganistan masih jadi basis teroris Al Qaeda, meski negara itu bukan lagi markas jaringan itu.
Sementara, direktur badan intelijen Amerika Serikat, Leon Panetta mengatakan perang di Afganistan menghadapi masalah yang serius. Tapi, kata dia, misi keamanan yang dipimpin AS membuat kemajuan yang berarti.
"Ini lebih sulit, lebih lambat dari yang diantisipasi," kata dia, seperti dimuat laman CNN.
Ia mencontohkan masalah pemerintahanan Afganistan, perdagangan narkoba dan pemberontakan Taliban adalah tantangan utama yang dihadapi pasukan gabungan yang dipimpin AS.
"Menang di Afghanistan tujuannya untuk memastikan bahwa tidak ada tempat yang aman bagi Al Qaeda," kata Panetta.
5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah bin Nasser pada Kamis malam nanti, 18 April 2024.
