Khutbah Arafah saat Puncak Ibadah Haji Akan Diterjemahkan dalam 20 Bahasa

Wakil Presiden Umum untuk Bahasa dan Penerjemahan Ahmad bin Abdulaziz Al-Humaidi
Sumber :
  • Antara

Mekkah – Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyatakan khutbah Arafah pada puncak ibadah haji tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi akan diterjemahkan dalam 20 bahasa, lebih banyak daripada sebelumnya.

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

“Untuk musim haji tahun ini, khutbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Sebelumnya, khutbah Arafah diterjemahkan ke dalam 14 bahasa,” kata Wakil Presiden Umum untuk Bahasa dan Penerjemahan Ahmad bin Abdulaziz Al-Humaidi di Mekkah, Minggu, 25 Juni 2023.

Ke-20 bahasa itu adalah bahasa Inggris, Prancis, Urdu, Jerman, Spanyol, Indonesia, Bengali, Melayu, Amharik, Hausa, Turki, Rusia, China, Persia, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, Hindi, dan Swedia.

Rafael Struick Absen Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23

Ia mengatakan Presidensi Umum berharap terjemahan khutbah Arafah itu dapat menjangkau 300 juta pendengar di seluruh dunia melalui platform digital Manarat Al-Haramain.

Jabal Rahmah di Arafah saat Wukuf

Photo :
  • MCH 2022
Bawa Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae Yong Ciptakan Sejarah

Presidensi Umum menggunakan teknologi dan perangkat terbaru serta melibatkan tim penerjemah terlatih.

Al-Humaidi mengatakan pemilihan penerjemah juga dilaksanakan dengan hati-hati untuk memastikan kelancaran dan ketepatan terjemahan. Penerjemah dipilih berdasarkan penguasaan tata bahasa, syariat, budaya, dan kepraktisan.

Penerjemah bahasa Indonesia, Syaukani Amron, mengatakan dirinya mendapatkan tugas untuk menerjemahkan khutbah, kajian ilmiah dan buku-buku ke dalam bahasa Indonesia.

Ia mengatakan terjemahan khutbah, kajian ilmiah dan buku-buku ke dalam berbagai bahasa itu disebarkan ke seluruh dunia. “Ini adalah risalah dua masjid suci secara keseluruhan dan saya sangat bersyukur dapat diterima di sini menjadi penerjemah,” kata Syaukani.

Diketahui, Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan awal bulan Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Senin, 19 Juni 2024. Dengan demikian, jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023 dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Dilansir Arab News, Mahkamah Agung sebelumnya telah meminta semua Muslim di seluruh Arab Saudi untuk melihat matahari terbenam pada hari Minggu untuk bulan sabit, yang akan menandai datangnya bulan Islam Zulhijah dan akhir bulan Zulkadah pada tanggal 29.

Mahkamah menyatakan bulan sabit atau hilal awal Zulhijah terlihat pada Minggu malam, dan menandai jatuhnya bulan baru dalam kalender hijriyah.

Jemaah haji akan berduyun-duyun pada awal Senin, 26 Juni, ke tempat suci Mina untuk menghabiskan hari Tarwiyah untuk melaksanakan sunah Nabi Muhammad SAW, dalam rangkaian ibadah haji, sebagai persiapan untuk wukuf di tempat suci Arafah, pada Selasa 27 Juni, yang menandai puncak dari ibadah haji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya